DPP Nasdem Konsolidasi di Kalsel, Wakil Ketua Umum Sindir Politik Mahar Pilkada

foto:rizqon/klikkalsel

BANJARMASIN, klikkalsel – Menyongsong Pilkada serentak 2020 mendatang, DPP Partai NasDem menggelar safari konsolidasi bersama pengurus wilayah di Kalsel, bertempat di Hotel G Sign Banjarmasin, Sabtu (7/12/2019) malam. Kegiatan ini dipimpin Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali yang mengkritisi politik mahar.

Ahmadi Ali, turut hadir sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) diantaranya Ketua DPP bidang Organisasi dan Keanggotaan Rusdi Masse, Ketua DPP bidang Media dan Komunikasi Publik Charles Meikyansah, Ketua Teritori Partai NasDem Kalimantan Syarif Abdullah Alkadrie, serta Ketua Umum DPP Garnita Malahayati Indira Chunda Thita.

Agenda safari konsolidasi dan silaturahmi ini digelar, menindaklanjuti hasil Kongres Partai NasDem ke-II di Jakarta yang menargetkan sebagai pemenang di Pemilu 2024.

“Untuk menghadapi 2024, seluruh daerah di seluruh desa di Indonesia terisi dan memiliki pengurus,” ucap Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem Ahmad Ali dalam sambutannya.

Sementara itu, Ahmad Ali juga mengulas terkait kontestasi Pilkada serentak 2020. Menurutnya momen Pilkada adalah batu loncatan NasDem untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap kiprah partai, melalui edukasi politik yang sehat.

Oleh sebab itu, NasDem berkomitmen keras menolak mahar politik. Ahmad Ali menegaskan, bagi bakal calon bupati, walikota, dan gubernur yang melamar Partai NasDem agar menyiapkan gagasan perubahan yang mensejahterakan masyarakat.

Menurutnya, kepala daerah yang lahir dari kontestasi Pilkada tanpa mengumbar mahar politik akan membawa perubahan besar, dan tak rentan korupsi saat menjabat nanti.

“Untuk mendapat rekomendasi Partai NasDem tidak perlu berkenalan dengan wakil ketua umum, atau pengurus dewan pimpinan pusat Partai NasDem, atau tidak juga harus datang membawa sekoper uang. Karena itu tidak menjadi syarat-syarat Partai NasDem,” tegasnya.

Waketum Partai NasDem ini menambahkan, pihaknya akan menyaring pelamar melalui hasil survey dari 8 lembaga survey. Dari hasil itu, dipilih untuk diberikan rekomendasi usungan partai berdasarkan kriteria yang diharapkan masyarakat.

“Kita bisa membaca keinginan publik itu tiga bulan kedepan lewat lembaga survei. Biasanya, sudah tahu tidak berpotensi kita paksakan, kita berarti tak percaya lembaga survei lah macam-macam saja,” cetusnya kepada awak media.

Sementara itu, di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem telah mengantongi sejumlah kandidat bakal calon. Diantaranya, tak terkecuali figur petahana Gubernur Kalsel yaitu H Sahbirin Noor yang menjabat Ketua DPP Partai Golkar Kalsel.

Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana juga melamar partai besutan Surya Paloh ini yang digadang menjadi penantang petahana. Kendati demikian, DPW Partai NasDem Kalsel, Guntur Perwira menegaskan, pihaknya selajur dengan DPP selektif dalam mengusung kandidat Pilkada 2020.

“Tanpa mahar, tidak perlu datang membawa koper tetapi datanglah membawa hasil survei,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, konsolidasi dalam rangka menghadapi Pilkada serentak 2020 yang akan berlangsung di berbagai daerah. Partai NasDem, dengan membentuk Tim 9 Pilkada Nasional ingin memastikan jika calon yang diusung oleh partai bakal menjadi pemenang. (rizqon)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan