DLH Kalsel Ungkap Terjadi Penurunan Kualitas Pengelolaan Sampah di Kabupaten/Kota

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel hanifah Dwi Nirwana.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Provinsi Kalimantan Selatan harus ekstra kerja dalam penataan pengelolaan sampah agar tak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Sebab, kondisi pengelolaan sampah di daerah saat ini hampir semua mengalami penurunan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana yang berharap kabupaten/kota melakukan pembenahan. Seperti diketahui, daerah yang kini TPA nya menjadi TPA open dumping atau dikumpulkan secara terbuka, padahal sebelumnya sudah mengarah pada sanitary landfill atau sistem pemusnahan sampah yang dilakukan dengan cara menimbun sampah dengan tanah yang ditimbun selapis demi selapis.

“Kerena anggaran, difokuskan untuk penanganan Covid-19. Contoh Barito Kuala, sekarang fasilitas TPAnya sudah open dumping, Kotabaru, Banjarbaru, Banjar, Tapin, HST, HSU dan Tanah Laut,” tuturnya, Rabu (27/4/2022).

Saat ini jelasnya, untuk memecahkan masalah itu hanya dengan kesiapan diri Pemerintah daerah agar segera berbenah. Meski ia mengakui tak semudah membalik telapak tangan.

“Kita memahami untuk mengembalikan ke fasilitas seperti semula perlu memakan waktu dua hingga tahun,” ujarnya.

Baca Juga : Total Rp905 Juta Diserahkan BPJS Ketenagakerjaan Kepada Ahli Waris Korban Ambruknya Alfamart

Baca Juga : Jembatan HKSN Terjadi Perbedaan Anggaran Hingga Selisih Rp 1 Miliar Lebih

Jika, tak segera berbenah dampak yang akan ditimbulkan selain ancaman pencemaran terhadap lingkungan, udara dan lainnya.
Bahkan, Kalsel juga terancam tak bisa mempersembahkan piala Adipura tahun 2022.

Sebab KLHK menegaskan jika daerah yang masih memiliki tempat pembuangan akhir sampah (TPA) open dumping atau dikumpulkan secara terbuka, tidak akan menerima penghargaan Adipura.

Hal itu disebabkan KLHK tidak mau melanggar Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 No.18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah. Dari UUD tersebut, diamanatkan bahwa sejak tahun 2013 tidak ada TPA yang dilakukan secara kumpul dan terbuka.

“Kita dapat informasi bahwa tahun ini akan di gelar lagi untuk Adipura, setelah vakum 2 tahun akibat Pandemi,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi