DKP3 Temukan Ikan Asin Berformalin, Warga Diminta Berhati-hati

Dokter Hewan Dinas Pertanian, perikanan dan ketahanan pangan, Dr. Anang. (foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Ikan asin mengandung formalin dan bahan berbahaya lainnya kembali ditemukan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin, belum lama ini di beberapa pasar tradisional di Banjarmasin.

Menurut Dokter Hewan pada DKP3 Banjarmasin Dr Anang, jenis ikan kering yang mengandung bahan berbahaya itu didapati pada jenis ikan laut seperti Telang, Garih, Cumi, kemudian ikan Teri Medan.

“Tidak lama ini kami mendapatkan sample ikan asin yang mengandung formalin, dan itu kami dapati di beberapa pasar seperti Pasar Kuripan, Antasari, juga pada beberapa pasar tradisional lainnya,” ucapnya, Kamis (20/12/2018).

Dari hasil temuan tersebut ia mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam membeli maupun mengkonsumsi ikan asin.

Ia juga memberitahukan bahan makanan mengandung zat berbahaya itu mudah untuk diketahui cirinya seperti bentuk tampilan ikan asin yang bersih, tidak dikerumuni lalat, cendrung agak kaputihan.

“Untuk membedakan yang alami dan mengandung bahan berbahaya sangat mudah saja. Apabila berlalat berarti baik, kemudian sebaliknya apabila tidak berlalat itu biasanya mengandung bahan seperti formalin dan lain sebagainya,” paparnya.

Ia mengakui hingga saat ini masih mencari distributor ikan asin yang mensuplai ikan berformalin tersebut.

Dan ia menduga distributor bukan berasal dari daerah Banjarmasin.

“Kami terus lakukan penyelidikan dari mana asal ikan asin itu, mudahan kita bisa temukan solusinya,” tandasnya. (fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan