Disperdagin Terus Lakukan Berbagai Upaya Menekan Angka Inflasi Daerah

Pasar Murah yang dilaksanakan Disperdagin Banjarmasin sebagai salah satu upaya penekanan angka inflasi daerah

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perdagin) berhasil menekan angka inflasi hingga ke angka 2,46.

Sebelumnya Kota Banjarmasin berada di peringkat dua tertinggi angka inflasi se Indonesia per 2022 lalu. Tetapi dengan berbagai upaya yang dilakukan selama satu tahun ini Banjarmasin berhasil menurunkan secara drastis angka inflasi.

Salah satu upaya yang dilakukan guna menekan angka inflasi yakni dengan melaksanakan pasar murah.

Terhitung sejak awal tahun 2023 ini Dinas Perdagin telah menyelenggarakan sebanyak 49 kali dengan menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT), dan CSR.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar menerangkan bahwa pasar murah tersebut merupakan upaya pemerintah kota dalam menekan inflasi daerah.

Dimana memberi subsidi sebesar Rp 25 ribu per paket sembako berupa dua liter minyak goreng dan dua kilogram gula pasir.

Baca Juga : 120 Atlet Ikuti Pekan SOIna Tingkat Kota Banjarmasin 

Baca Juga : Harga Beras Masih Tinggi Berpotensi Dorong Inflasi Kalsel Naik Kembali

Tezar juga mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan penanganan penekanan inflasi dengan terus menggelar pasar murah, operasi pasar dan bazar.

“Tentunya melibatkan CSR untuk penanganan inflasi. Pada awal tahun 2023 lalu angka inflasi kita berada di peringkat ke delapan secara nasional,” terangnya.

Dengan seringnya dilakukan pasar murah, penurunan terus terjadi hingga di Agustus 2023 lalu angka inflasi berada di 4,5, Oktober turun jadi 2,6 dan di November kembali turun jadi 2,46.

“Sebenarnya kami mengistilahkan ada tiga penanganan inflasi di Banjarmasin. Pertama penguatan harga barang, bahan pokok dan stoknya. Kedua kolaborasi hexahelix pasar murah serta kerjasama antar daerah,” jelasnya.

Salah satu upaya yang penanganan inflasi yang tengah dilakukan Disperdagin dengan kerjasama antar daerah yaitu pihaknya telah melakukan penandatanganan MoU dengan Kabupaten Brebes untuk komoditas bawang pada November ini.

“Kerjasama antar daerah ini salah satunya karena juga ada dorongan dari Pemerintah Pusat untuk melakukannya,” terangnya.

Sebelumnya pihaknya telah melakukan kerjasama dengan daerah lain yaitu, Subang komoditas beras di awal tahun. Kini di akhir tahun akan kerjasama dengan Brebes komoditas bawang.

“Mudah-mudahan dengan terus ditekannya angka inflasi ini, maka masyarakat bisa memenuhi kebutuhan akan bahan utama pokok tanpa mengalami kesulitan,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran