Dinkes Banjarmasin Akan Lakukan Rapid Tes Masal Guna Memutus Penyebaran Covid-19

Kadinkes Banjarmasin, Dr Machli Riyadi, saat wawancara dengan insan pers.

BANJARMASIN, klikkalsel.com- Dalam rangka upaya memutus penyebaran Covid-19 di Banjarmasin yang kian hari terus meroket, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banjarmasin kembali akan melakukan rapid tes masal.

Sebagai tindak lanjut dari bertambahnya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Banjarmasin hingga saat ini sudah sampai 102 orang, dan tinggi tingginya angka kematian maka Dinas Kesehatan Banjarmasin akan mengagendakan rapid tes masal di semua pasar yang didukung oleh BPBD Provinsi Kalsel.

Sebanyak kurang lebih 1.500 warga akan dilakukan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) di sejumlah sejumlah titik di Banjarmasin yakni di Pasar Pekauman, Pasar Lokasi, Pasar Lama, Pasar Lima, Pasal Sudimampir, Pasar Binjai, dan Masjid Al Jihad.

Dalam melakukan rapid tes masal Dinkes Banjarmasin menyiapkan jumlah SDM Analis dan Perawat serta dokter sebanyak 50 orang yang juga akan dibantu Biddokkes Polda sebanyak 17 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Dr Machli Riyadi menyampaikan Kegiatan rapid tes masal ini dimaksudkan agar dinkes melaksanakan upaya maksimal dalam penemuan OTG sehingga semakin cepat menemukan CC (case confirmed).

“Semakin cepat kita menemukan yang terkonfirmasi positif, semakin cepat pula kita menanganinya dan tentunya akan berhasil memutus rantai penularan ini apabila warga masyarakat mendukung dengan disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak serta menjaga kebersihan tangan setiap saat,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa yang utama dilakukan Dinkes Banjarmasin yakni terus berupaya semaksimal mungkin untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Banjarmasin yang didukung sejumlah pihak.

“Kegiatan ini didukung penuh oleh BPBD Provinsi Kalsel, TNI POLRI, Satpol PP dan BPBD Kota Banjarmasin, Disperindag, Kabid PSDP Pasar serta Kabid Dokkes Polda Kalsel,” ucapnya.

Dalam upaya rapid tes masal tersebut, Machli mengatakan bahwa penemuan kasus bisa saja maksimal tetapi belum menjamin terputusnya rantai penularan virus corona karena harus diikuti dengan perubahan perilaku masyarakat.

“Untuk dapat merubah perilaku masyarakat tersebut menurutnya diperlukan peran para tokoh tokoh agama tokoh masyarakat tokoh pemuda dan ketua ketua RT di seluruh Banjarmasin. Tidak terkecuali peran teman teman media yang sangat penting,” tandasnya(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan