Dinas Perkebunan dan Peternakan, Sodorkan Program Siska Kuintip ke Kementerian Pertanian RI

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi saat memaparkan Program Siska Kuintip ke Dirjen PKH

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemprov Kalsel melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan, mengadakan kunjungan ke Direktorat Jenderal Peternakam dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) mempromosikan program pengembangan Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Kuintip).

Program Siska Kuintip yang di gadang-gadang sebagai Role Model pengembangan peternakan Sapi Kelapa Sawit di Indonesia.

Program Siska Kuintip yang disampaikan pihak Pemprov Kalsel ini ke Dirjen PKH ini mendapatkan apresiasi dari pihak Kementerian Pertanian RI dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

Hal tersebut diungkapkan langsung Direktur Pakan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementrian Pertanian, drh. Nur Saptahidhayat.

“Kami sangat mengapresiasi program Siska Kuintip yang dibuat Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Namun pihak Kementerian Pertanian RI dan BPDPKS masih mengharapkan adanya bukti nyata yang dari program Siska Kuintip yang digagas oleh Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel.

Baca Juga : Pemprov Kalsel Serahkan Hibah Rp3,3 Miliar ke ULM Banjarmasin

Baca Juga : Paman Birin Titip Misi Harumkan Nama Kalsel Kepada 35 Karateka Andalan Banua

Untuk itu Saptahidayat meminta agar program Siska Kuintip ini bisa selaras dengan program integrasi secara nasional yaitu merupakan kegiatan super prioritas Kementerian Pertanian dalam rangka untuk menghadapi rawan pangan.

“Kita harus membuat satu sistem peternakan yang bisa dari dulu ke hilir, jadi jangan sampai kita mengandalkan pangan impor,” bebernya

“Kalau bisa kita membuat pangan itu sendiri kemudian dikembangkan di dalam negeri lalu juga dipasarkan di dalam negeri ini salah satu hal yang perlu kita lakukan sehingga ketika ada goncangan ekonomi di luar negeri kita masih bisa bertahan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, drh. Suparmi menjelaskan bahwa saat ini program sudah ada 9 perusahaan sawit yang telah melakukan MoU untuk melaksanakan program Siska Kuintip.

“Alhamdulillah program yang diarahkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ini telah berjalan dan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH),” ucap Suparmi.

Apalagi, untuk diketahui kata Suparmi perkembangan Siska Ku Intip berjalan baik, dimana untuk rata-rata kelompok sudah menghasilkan lebih 100 ekor sapi.

“Rata-rata dari satu kelompok yang diberdayakan sudah bisa menghasilkan 100 ekor sapi, target kita dalam satu klaster 1.000 ekor,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran