Dinas Kominfotik Diminta Garda Terdepan Tangkal Hoax Info Covid-19

Pembahasan LKPJ Dinas Kominfotik Banjarmasin dengan Komisi III DPRD Banjarmasin. (farid)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Desakan kalangan dewan Banjarmasin agar Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Banjarmasin lebih berperan dalam memberikan sosialisasi penanganan dan pencegahan Covid-19, akhirnya mulai direspon.

Dinas tersebut kemudian dimasukan dalam tim gugus tugas penanganan dan pencegahan Covid-19 Banjarmasin, oleh karena itu Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin M Isnaini berharap, Diskominfotik ada semacam penyampaian informasi yang bisa langsung sampai ke masyarakat. Sehingga masyarakat bisa dapat informasi secara luas, tepat, dan, akurat serta benar.

“Di tengah pendemi ini, kadang ada oknum yang memanfaatkan dengan menyebar berita bohong dan meresahkan. Jadi Dinas Kominfotik harus digarda terdepan menangkal info dan berita hoaks ini,” ujar dia, Rabu (13/5/2020).

Diakuinya, ada kekurangan tenaga ahli programer dan IT, padahal dinas ini merupakan ujung tombak untuk e government dan smart city. “Saya berharap penerimaan PNS Diskominfotik dengan kategori SDM yang sesuai,” sebutnya.

M Isnaini juga mengapresiasi kinerja dan program Dinas Kominfotik Banjarmasin tahun lalu, yang disampaikan lewat LKPJ 2019 kepada komisinya, Senin (11/5/2020) lalu.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kominfotik Banjarmasin Usni Erizal mengatakan, serapan anggaran 2019 di instansinya mencapai 95 persen.

Bahkan, Dinas Kominfotik Banjarmasin mendapat poin 3,1 dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “Poin itu baik dan cukup bagus. Artinya Kementerian Kominfo memberi respon positif,” kata dia.

Di masa Corona ini, Diskominfotik tetap melaksanakan program dan kegiatan 2020, sebab instansinya lebih banyak menciptakan aplikasi yang bisa dikerjakan dari rumah.

Usni mengiyakan, pihaknya dimasukan dalam tim gugus dan ditunjuk tim sosialiasi. “Ada lima strategi yang disiapkan, disamping pesan berantai terkait Corona. Salah satunya sosialisasi informasi langsung ke masyarakat dengan mobil toa, karena tidak semua orang baca WA dan FB ataupun medsos,” tukasnya. (farid)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan