Diduga Oleng, Tronton Bermuatan Semen 30 Ton Terjun dari Jembatan Kapuh-Barikin

Tronton bermuatan semen 30 ton yang diduga oleng di Jembatan Kapuh-Barikin HST terjun ke sungai. (foto : wa group emergency)

BARABAI, klikkalsel.com – Sebuah mobil besar jenis Tronton bermuatan semen 30 ton mengalami kecelakaan tunggal (laka tunggal) di Jembatan Desa Kapuh-Barikin, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Jum’at (25/3/2022) sekitar pukul 03.00 Wita.

Laka tunggal itu terjadi, akibat diduga mobil Tronton tersebut mengalami oleng hingga menabrak pembatas jalan kemudian tercebur ke sungai.

Kapolres HST AKBP Sigit Hariyadi melalui Kasi Humas Polres HST, AKP Soebagiyo membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kejadian itu sekarang sudah ditangani unit Laka Sat Lantas Polres HST dan anggota masih diTKP.

Dijelaskan, Tronton berplat KH 8051 AN itu dikemudikan oleh Hatni (48) dari arah Tabalong menuju Banjarmasin.

Lebih lanjut, ketika Tronton tersebut hendak melintas di Jembatan Kapuh-Barikin, Tronton itu mengalami selip dan oleng hingga menabrak pembatas jembatan dan terjun bebas ke sungai.

Baca Juga : Kodim 1002/HST Open Rekrutmen 30 Komcad, Catat Syaratnya

Baca Juga : Prak, Mobil Plat Merah Diduga Rombongan Kementerian LH Terlibat Tabrakan Beruntun

“Sesampainya di TKP, pengemudi tersebut mengalami oleng dan slip, selanjutnya pengemudi membantingkan stir ke kiri jalan hingga terjatuh dan tercebur,” katanya.

Diketahui, pada lokasi Jembatan Kapuh-Barikin itu memang sudah lama mengalami amblas dan rusak dan masih belum dilakukan perbaikan hingga kini.

Akibat insiden itu, mobil Tronton pun tampak terdiam tak berdaya pada sungai samping jembatan itu. Namun, tidak ada korban jiwa dari insiden tersebut.

Usuf salah satu warga Desa Kapuh mengatakan, melihat kondisi jembatan itu sangat mengkhawatirkan, karena kian tekelupas dan bergelombang. Pasalnya, beberapa bulan terakhir memang dilakukan perbaikan dengan tambal sulam. “Akan tetapi, sangat tidak maksimal dan masih saja rusak,” katanya.

Menurutnya, jembatan tersebut dapat sesegeranya dilakukan perbaikan total oleh pemerintah yang berwenang. Karena, saat ini bagi pengendara yang melintas sangat rawan kecelakaan.

“Ketika malam terdengar sangat bising, karena berbagai mobil, baik yang biasa maupun angkutan besar yang melintas membuat hentakan keras di jembatan tersebut. Semoga cepat diperbaiki agar meminimalisir bahkan menghindari kejadian kecelakaan serupa,” tuturnya. (dayat)

Editor : Akhmad