Diduga Dampak PMK Harga Daging di Pasar Sentra Antasari Terus Merangkak Naik, Jumlah Pembeli Menurun

Haliman pedagang daging sapi di Pasar Hanuar Sentra Antasari

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Harga daging sapi di Pasar Sentra Antasari masih tinggi, hal itu terpantai sejak bulan puasa dan lebaran 2022. Tingginya harga daging itu imbas dari menurunnya jumlah pembeli daging di kawasan tersebut yang mana juga diduga merupakan dampak dari adanya isu PMK yang sudah menyebar ke masyarakat.

Halimah, pedagang daging sapi di kawasan Pasar Sentra Antasari mengatakan, saat ini penjualan daging sedang menurun.

“Sebab adanya kabar PMK yang memberi pengaruh dan membuat pembeli menurun dan ada kenaikan harga,” kata Halimah, Kamis (16/6/2022).

Kondisi itu diperburuk oleh sulitnya para pedangang untuk mendapatkan daging sapi beberapa bulan ini, mengingat terjadinya pembatasan sapi masuk ke Banjarmasin.

“Pemasoknya sulit, seperti sapi Madura tidak bisa masuk ke Banjarmasin,” jelasnya.

Kemudian kata dia, tidak hanya sapi dari Madura yang tidak dapat masuk ke Banjarmasin, tetapi juga sapi-sapi dari luar Pulau Jawa juga tidak dapat masuk.

“Seperti sapi Bali juga tidak dapat masuk kesini, biasanya sapi dari luar jawa bisa masuk,” imbuhnya.

Baca Juga : Hukum Berkurban di Tengah Wabah PMK, Begini Penjelasan MUI HST

Baca Juga : Berkendaraan Pakai Sendal Jepit Tidak Ditilang, Kasat Lantas Polresta Banjarmasin: Hanya Imbauan

Untuk keperluan berdagang, Halimah sendiri mengaku sampai harus mencari di ternak sapi sekitaran Kalimantan Selatan yang kemudian dijualnya kembali di pasar.

“Di pasar Pelaihari sempat tutup karena tidak ada yang jual daging,” ucapnya.

Adapun kenaikan harga daging kata Halimah, sebesar Rp 5 ribu per kilogramnya. Awalnya 1 kilogram dijual Rp 125 ribu kini menjadi Rp 130 ribu.

“Itu naik terus, sekarang saja ada yang jual Rp 140 ribu per kilogramnya,” ungkapnya.

Karena harga daging yang tinggi kata Halimah, sejumlah pelanggannya sebagian memilih untuk mengurangi jumlah pembelian. Seperti pedagang bakso yang biasanya membeli 3 kilogram, kini hanya membeli 2 kilogram saja.

“Bahkan biasanya 30 kilogram saja bisa saya jual habis. Sekarang 10 kilogram daging belum tentu habis. Masih tersisa,” terangnya.

Menurutnya, harga daging sapi ini akan terus bergerak naik, karena terbilang jarang ada penurunan.

“Mendekati Idul Adha seperti tahun kemarin daging juga naik, untuk tahun ini saya belum bisa memprediksinya,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi