Dapat Bantuan APD Hazmat, Puskesmas Akui Masih Kekurangan Sarana

BANJARMASIN, klikkalsel – Keterbatasan alat pelindung diri (APD) di jajaran Puskesmas menjadi keluhan para medis garda terdepan menangani Covid-19.

Saking terbatasnya, tak sedikit dari mereka harus mengenakan jas hujan sebagai alternatif pengganti hazmat saat menjalankan tugas berhadapan langsung dengan para orang dalam pemantauan (ODP) yang bahkan ada terindikasi positif.

Salah satunya, di Puskesmas Berangas Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala (Batola).

Diakui Kepala Puskesmas setempat, Hasbi Ash Shiddieqy, bahwa pihaknya selama bertugas di tengah situasi pandemi Covid-19 hanya dibekali sarung tangan dan masker.

“Untuk APD sendiri kita hanya memakai masker, sarung tangan, hand sanitizer, saat covid ini sangat terbatas,” ujarnya kepada klikkalsel.com, Sabtu (18/4/2020).

Keterbatasan APD ini pun menuai empati sejumlah pihak, salah satunya
Ikatan Motor Besar Indonesia (IMBI) Kalimantan Selatan (Kalsel). Aksi sosial pun digalangkan untuk membantu keperluan tenaga medis.

Ketua IMBI Kalsel, H Raden Dony mengatakan bantuan APD yang disalurkan berupa setelan pakaian hazmat dan face shield atau pelindung wajah sebanyak 60 pcs dan 100 masker medis per setiap puskesmas.

Bantuan tersebut disalurkan secara merata untuk sejumlah puskesmas di 5 kabupaten/kota yaitu Banjarmasin, Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan, dan Kotabaru.

“Ini bentuk kepedulian kita, hasil swadaya anggota untuk membantu pemerintah menangani Covid-19. Jadi sasaran kita adalah puskesmas yang paling memerlukan dan minum sarana APD,” tuturnya di sela membagikan APD ke sejumlah puskesmas termasuk di Puskesmas Berangas Kecamatan Alalak Kabupaten Batola.

Terkait bantuan tersebut, Kepala Puskesmas Berangas, Hasbi mengakui baru pertama kali pihaknya mendapat fasilitas APD berupa pakaian hazmat. Menurutnya bantuan itu sangat membantu petugas.

“Ini adalah bantuan APD yang pertama berupa pakaian Hazmat, bantuannya ada 10 beserta pelindung wajah. Akan kami manfaatkan semaksimal mungkin” tandas Hasbi.

Sementara itu, Wakil Ketua IMBI Kalsel Riko Ijami, mengatakan selain bantuan APD untuk petugas medis, pihaknya juga melakukan aksi sosial untuk masyarakat. Yaitu pembagian 1 ton beras kepada warga kurang mampu di Banjarmasin, belum lama tadi.

“Kita bagikan di sejumlah ruas jalan Banjarmasin, sasarannya pekerja harian seperti tukang becak dan ojek,” kata Riko.

Riko berharap di tengah situasi pandemi covid-19, seluruh pihak bersinergi membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Kalsel.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan