Dalam Sepekan 4 Orang Warga Banjarbaru Diserang Monyet Liar

Sapah seorang warga korban terkaman monyet di Jalan Gotong Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara. (Sumber: Istimewa)

BANJARBARU, klikkalsel.com – Sejak beberapa hari terakhir, empat warga telah menjadi korban gigitan dan terkaman monyet liar di Jalan Gotong Kelurahan Mentaos, Kecamatan Banjarbaru Utara.

Monyet liar tersebut nampak berkeliaran di kawasan pemukiman dekat kampus PGSD ULM Banjarbaru.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Lurah Mentaos, Ciptadi Sunaryo. Ia menceritakan jika dalam kurun beberapa hari, sudah empat orang warganya menjadi korban keganasan monyet yang mengakibatkan luka serius.

Baca Juga BKSDA Sudah Pasang Jebakan Untuk Tangkap Kera yang Resahkan Warga

Baca Juga 1.850 Mangrove Ditanam di Pulau Curiak Batola, Aksi Nyata Menjaga Ekosistem di Momen HUT Humas Polri Ke-72

“Sudah ada empat warga yang menjadi korban monyet liar ini. Korban rata-rata mengalami luka cakar di kaki, paling besar lukanya diterkam pada bagian kaki juga,” jelasnya kepada klikkalsel.com, Senin (08/01/2024) siang.

Tidak hanya itu, warganya bahkan ada yang menderita luka serius di bagian tangan, hingga harus dilarikan kerumah sakit untuk dijahit.

Menurut Sunaryo, menyet tersebut kerap berkeliaran di kawasan pemukiman sejak masih kecil. Namun perubahan perilaku moyet menjadi ganas sejak satu bulan belakangan.

“Sebulan ini mulai berubah perilakunya, ada yang bilang hendak masa kawin atau birahi atau bisa juga kena penyakit rabies sehingga agresif menyerang ke manusia,” jelas dia.

Diketahui, warga sempat melakukan penangkapan secara mandiri. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil, walau beberapa monyet sempat muncul, namum tidak bisa ditangkap karena warga tidak memiliki senjata.

“Karena posisinya tidak ada senjata maupun alat penangkap monyet tersebut jadi hanya bisa sekedar melihat saja warga,” jelasnya.

Karena tidak kunjung tertangkap, anggota Damkar dan komunitas pemburu serta Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa juga ikut membantu, melakukan penyisiran untuk menangkap satu ekor monyet yang meresahkan warga.

“Karena sudah dianggap meresahkan warga sekitar, makanya kami turut memanggil personil Damkar dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Selatan (BKSDA Kalsel), hingga penangkaran hewan ada juga,” tandasnya. (Mada Al Madani)

Editor: Abadi