Curhatan MC Event Ditengah Hiruk Pikuk Pandemi Covid-19

Jihad dalam salah satu penampilannya, masker menjadi syarat wajib naik panggung.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pandemi Covid-19 belum bisa dipastikan kapan berakhir. Satu setengah tahun berlalu, saat Presiden RI mengumumkan Covid-19 adalah bencana nasional.

Hampir seluruh aktivitas lumpuh, namun seiring waktu, kini masyarakat perlahan mulai kembali beraktivitas dalam kondisi ‘new normal’ atau istilah tatanan baru.

Pada kondisi ini aktivitas seperti sediakala, tapi dengan protokol kesehatan, misalnya boleh mengumpulkan orang namun dibatasi hanya diisi 50 persen kapasitas ruangan, baik itu aktivitas sosial maupun keagamaan.

Taat pada protokol kesehatan (Prokes) menjadi syarat mutlak pelaksanaan, apabila melanggar tentu ada sanksi yang sudah diatur.

Karena Covid-19, banyak sektor usaha dan profesi yang terdampak, apalagi yang berkaitan dengan hajatan orang banyak, salah satunya bagi profesi master of ceremony (MC).

Seperti yang dialami Jihad Ramadhan atau kerap dipanggil Jihad Tamrin. Seorang MC yang cukup kondang di Banjarmasin, akibat Pandemi ia mengaku banyak job yang dibatalkan.

Bahkan menurut pria kelahiran 14 April 1989 itu, saat PPKM di berlakukan di Banjarmasin, ia nyaris tak ada job.

Namun seiring waktu ia mulai terbiasa, meski tak terlalu banyak job yang bisa ia harapkan. Bahkan guna menambah pemasukan yang menurun drastis, ia pun mulai merambah bisnis kuliner.

“Dulu sebelum Pandemi 10 job rata-rata perbulan. Kalau sekarang 4 sampai 5 job sudah lumayan,” tuturnya, Rabu (15/8/2021).

Baca Juga : Jembatan Penghubung Desa Tebing Rimbah – Puntik Rusak Parah

Meski sebenarnya ia pun takut terpapar Covid-19, tapi profesinya sebagai MC mengharuskannya tetap tampil dan bertemu banyak orang.

Sehingga ia harus mempersiapkan segalanya saat akan memulai acara. Mulai dari hal kecil seperti, mengelap microphone, sering-sering mencuci tangan dengan hand sanitizer, hingga barang tersebut menjadi bahan yang wajib dibawanya kemana-mana.

“Tentu takut dong dengan virus corona, jadi sebelum memulai acara, mic saya bersihkan dengan hand sanitizer,” kata jihad.

Kini dalam penampilannya memandu acara, ia diharuskan terus mengingatkan para tamu undangan untuk mentaati protokol kesehatan.

“Semua tamu undangan, harus mentaati protokol kesehatan. Mulai dari memakai masker, tetap menjaga jarak, sebelum masuk agar mencuci tangan, jangan lakukan kontak fisik seperti bersalaman, atau kontak fisik lainnya,” lanjutnya.

Meskipun kurang nyaman dengan segala aturan ketat terkait protokol kesehatan, ia berharap smuanya tetap harus mentaati, sebab ini ujarnya demi kebaikan bersama agar covid -19 tidak tersebar luas dan pandemi segera berakhir.

“Saat ini, masyarakat harus berbesar hati, muda-mudahan saja covid-19 segera berakhir, asalkan kita juga harus patuhi anjuran pemerintah hidup ditengah pandemi,” tutupnya. (Restu)

Editor: Abadi