Kalsel  

Curhatan Kades Yanto Saputera Soal Dinamika Desa

Yanto Saputera, Kepala Desa Sei Kupang Jaya. (duki/klikkalsel)

“Jika Desa Maju, Kecamatan Harum Semerbak”

DINAMIKA Desa berawal dari konsep membangun bersama, hingga desa mendapatkan suntikan dana yang luarbiasa untuk percepatan pembangunan dan pemberdayaan.

Yanto Saputera, Kepala Desa Sei Kupang Jaya. (duki/klikkalsel)

Segala rumusan sistematis pun telah disiapkan untuk mensukseskannya, mulai dari perencanaan, pengusulan, realisasi dan pelaporan menjadi gaya hidup dunia pemerintahan desa.

Bentuk pembinaan, pengawasan dan penindakanpun menjadi penyempurna. Segala sesuatu yang menyangkut itu semua menimbulkan respon dari berbagai pihak sesuai keilmuan dan karakter.

Bahkan, tidak sedikit terjadi gesekan akibat multi tafsir setiap kebijakan. Sehingga ada istilah dipersulit, sulit, tidak didampingi, kurang pembinaan, takut salah, hingga dihantui takut disalahkan dan lain sebagainya.

Menjadi kalimat tradisi realistis, tidak seimbangnya penyerapan atau mungkin transfer ilmu yang kurang maksimal menyebabkan keterlambatan proses dan pencairan dana, dimana ada hal yang ditunggu-tunggu oleh perut-perut, yang barangkali tidak terpikirkan oleh pengambil kebijakan.

Hal-hal tersebutlah yang tidak hanya menjadi ancaman tersendiri bagi staf-staf desa bahkan kepala desa yang mulai “goyah” untuk menerima tawaran dan beralih pada profesi lain.

Mulai dari tawaran pegawai, hingga posisi di perusahaan bonafit atau berwirausaha menjadi pelet yang selalu menghantui.

Tapi apa boleh buat, kami hanya bisa berharap agar semua lancar, cepat dan cermat. Karena semakin maju desa, maka kecamatan lah yang harum, hingga semerbak dicium oleh Kabupaten.

Oleh : Yanto Saputera, Kepala Desa Sei Kupang Jaya, Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Ini salah satu desa eks transmigrasi sejak tahun 35 tahun silam.

 

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan