Berbeda Data dengan Pusat, BIAN di Banjarmasin Masih di Perpanjang

Pelaksanaan Imunisasi terhadap anak di jenjang usia PAUD oleh Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin

Berita Bawah, IG

 

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Banjarmasin lagi-lagi di perpanjang. Hal ini dilakukan lantaran perbedaan data yang dimiliki oleh Pemko Banjarmasin dengan Pemerintah Pusat.

Alhasil upaya yang terus digencarkan oleh Pemko Banjarmasin ini tak jua kunjung memenuhi target.

Padahal pelaksanaan BIAN ini telah mulai dilaksanakan pada 18 Mei 2022, dan hingga September ini pelaksanaan tersebut masih belum juga tercapai.

Meski sebelumnya terdapat kendala kurangnya pemahaman orang tua terhadap Imunisasi ini, namun seiring berjalannya waktu pelaksanaan BIAN di Banjarmasin sudah mulai berjalan dengan baik.

Walaupun masih ada saja segelintir orang tua yang enggan anaknya untuk di imunisasi.

Baca Juga : Belum Capai Target, BIAN di Banjarmasin kembali Diperpanjang

Baca Juga : Capaian BIAN Rendah, Kemenkes Intruksikan Perpanjang Selama 1 Bulan

Dari data yang terhimpun saat ini, cakupan BIAN untuk Campak dan Rubella masih dibawah target sasaran yang berjumlah 149.035 anak.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Muhammad Ramadhan saat di temui awak media.

Ramadhan menerangkan bahwa Per tanggal 13 September 2022, persentase BIAN masih di angka 47,30 persen.

“Kalau target riil, dari 93.580 anak persentasenya sudah sekitar 75,34 persen,” ujarnya.

Namun diungkapkan Ramadhan, bahwa Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) kembali menerbitkan Surat Edaran (SE) perpanjangan pelaksanaan BIAN tahap I dan II hingga akhir September ini.

Di dalam SE itu, capaian BIAN tahap I yang diperpanjang hingga 13 September 2022 masih belum dapat mencapai target yang diharapkan. Yakni sebesar 95 persen untuk imunisasi Campak dan Rubella.

“Kendala kita memang terkait data. Ada pengurangan penduduk dan juga sebagian pindah ke daerah tetangga,” jelasnya.

“Begitu juga dengan imunisasi kejar OVP, IVP dan DPT-HB-Hib hingga tanggal 7 September 2022, masih dibawah target 80 persen,” sambungnya.

Dengan kembali diperpanjangnya pelaksanaan BIAN ini, maka Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin harus kembali memiliki strategi baru agar di akhir September nanti target yang sudah ditentukan tersebut bisa tercapai.

Berkaitan dengan hal itu, Ramadhan menerangkan bahwa pihaknya masih akan tetap melanjutkan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) ke sekolah, PAUD, Posyandu serta sekolah dibawah Kemenag dan Pondok Pesantren, dengan melibatkan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), PKK, Lurah serta Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tokoh agama.

Kemudian, menjadwalkan kembali sweeping ke Sekolah, PAUD, TK dan Posyandu serta sekolah dibawah Kemenag serta Pondok Pesantren untuk imunisasi.

Disamping itu, menyusun dan merekap data sasaran 9 bulan sampai 12 Tahun, bersumber pendataan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) untuk sebagai data target perbandingan BIAN.

Terakhir, menyusun data capaian per kelurahan per hari, sebagai evaluasi lintas sektor kepada lurah dan Camat.

“Ini strategi dan arahan kepada Kabid P2P dan Kepala Puskesmas serta staf sampai dengan akhir September 2022 untuk program BIAN,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran