Beras Lokal Asli Banua ‘Utuh Agak-Diyang Bungas’ Solusi Praktis Zakat Fitrah

MARTAPURA, klikkkalsel.com – Gempuran beras impor tidak melemahkan semangat petani lokal Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk bersaing. Salah satunya produksi beras asli banua yakni ‘Utuh Agak-Diyang Bungas’ yang hadir mengangkat marwah dan perekonomian petani di momen zakat fitrah.

Menutup bulan suci Ramadhan, umat muslim diwajibkan membayar zakat fitrah. Pembayaran zakat fitrah dapat berupa uang dan beras. Kebanyakan masyarakat khususnya di Kalsel membayar zakat fitrah menggunakan beras.

Momen ini menurut petani muda Adiansyah yang bercocok tanam di Desa Manarap Baru, Kecamatan, Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, harus membawa berkah untuk para petani lokal. Adi mengatakan, perlu inovasi agar mampu bersaing dengan beras impor salah satunya asal Thailand yang banyak di pasaran.

“Inovasi itu perlu seperti nama produksi beras. Kami beri merek ‘Utuh Agak-Diyang Bungas’. Ini menandakan kebanggaan kita dan apresiasi terhadap petani lokal di banua,” ujarnya yang juga selaku koordinator usaha Kelompok Tani (Poktan) Harapan Baru, Senin (3/5/2021).

Adi menambahkan alasan penamaan produk dengan warna bahasa kedaerahan yaitu atas dasar mempertegas bahwa beras asli hasil panen petani lokal Kalsel. Pemaknaan ‘Beras Utuh Agak-Diyang Bungas’, filosofinya ujar Adi, utuh itu adalah seorang anak lelaki Suku Banjar yang gagah dan rupawan dan diang adalah seorang anak gadis Banjar yang sangat cantik.

“Jadi beras yang dijual ini seakan-akan seperti utuh dan diang yang rupawan dan bungas. Berasnya nyaman dimakan,” ujar pemuda kelahiran Desa Bi’ih, Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar itu.

Inovasi selanjutnya, ujar Adi, adalah dari sisi pengemasan hingga pelayanan. Menurutnya kualitas beras lokal di Bumi Lambung Mangkurat sangat bagus bersaing dengan beras impor, bahkan dari sisi harga juga tidak jauh beda.

Adi menambahkan pengemasan dan harga beras ‘Utuh Agak-Diyang Bungas’ sesuai keperluan zakat fitrah mengacu edaran Kementrian Agama dan tepat takaran syariat 3,5 Liter atau 2,5 Kilogram per jiwa.

Harga beras Mayang, Unus, Mutiara, Rojolele, Pandan Wangi dan sejenisnya Rp45 ribu. Selanjutnya beras Siam, Karang Dukuh dan sejenisnya Rp40 ribu dan Beras Ganal atau Biasa, Pandak dan IR, Rp35 ribu.

“Pemesanan melalui nomor telpon 0853-8695-8133 diantara sesuai pesanan. Gratis biaya pengantaran untuk wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura dan sekitarnya,” bebernya.

Mewakili aspirasi para petani, dia berharap masyarakat lebih mengutamakan beras lokal hasil panen petani Bumi Lambung Mangkurat saat menunaikan zakat fitrah. Menurutnya dengan membeli zakat fitrah langsung ke usaha tani di Kalsel otomatis akan membantu ekonomi petani Banua melalui ‘Gerakan Beli Beras Zakat Fitrah ke Petani Lokal Banua’.

“Zakat itu pasti menebar manfaat. Gerakan ini solusi mendapatkan dua kebaikan sekaligus yaitu pahala membayar zakat dan mensejahterakan petani lokal,” pungkasnya.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan