Pasokan Beras Lokal Semakin Menipis, Pedagang Beras Cari ke Penggilingan Padi

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menipisnya pasokan beras lokal di pasaran sejak beberapa bulan terakhir, memaksa para pedagang beras mencari ke penggilingan beras.

Seperti Arul, pedagang beras di kawasan Sultan Adam, yang mengaku sulit mendapatkan beras lokal untuk beberapa bulan terakhir. Karena para agen yang biasa datang mengantar ke tokonya sudah mulai jarang.

“Terpaksa kita mencari hingga ke penggilingan padi,” katanya, Selasa (28/2/2023)

Menurutnya, beras lokal banyak digunakan rumah makan atau restoran di Banjarmasin, sebab berasnya pera (Karau).

“Mungkin selera dan cocok lidah orang banjar,” ucapnya.

Dikatakanya pula, dengan sulit mendapatkan beras lokal harganya menjadi naik seperti Siam Jambun hanya Rp 12-13 ribu per liter sekarang antara Rp 19-20 ribu per liter.

Siam Mutiara Rp 11-12 ribu sekarang menjadi Rp 18 ribu per liter. Kalau beras Usang yang biasanya Rp 11-12 ribu sekarang naik jadi Rp 17 ribu per liter. Begitu pula dengan beras Mayang Hanyar , Lukut Gambut dan yang lainnya.

“Harga beras Banjar sering berubah-ubah , tergantung stok,” bebernya.

Baca Juga : Pertumbuhan Ekonomi Daerah Penyangga IKN Jadi Fokus PW IKA PMII Kalsel

Baca Juga : Tebarkan Pesona Produk Berkelas, Classy Yamaha Laris Diminati Para Pengunjung IIMS 2023

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H Birhasani mengakui, beberapa beras lokal seperti Unus, Siam, Mutiara pasokannya menipis hingga di pasar harganya mahal.

“Itu yang menyebabkan harganya mahal sebab beberapa faktor bisa karena pengairan kurang bagus, serangan hama, juga bisa karena berkurangnya lahan,” katanya.

Disebutkannya pula, pada akhir Februari hingga Maret, di beberapa kabupaten akan mengalami panen. Namun kabarnya hanya beras jenis unggul biasa, semacam Cihirang, tapi bukan beras lokal.

“Dua tahun terakhir ini kebutuhan beras kita harus dipenuhi dari luar, sebab produktifitas panen di Kalsel rendah, baik beras unggul maupun khusus,” pungkasnya. (azka)

Editor : Akhmad