Banjir Semakin Parah, Posko ACT-MRI Kalsel Siaga 24 Jam

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sebanyak 11 dari 13 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) terdampak banjir. Menurut data yang dirangkum ACT-MRI Kalsel, sudah ada 22.765 Kepala Keluarga (KK) atau 84.438 jiwa yang terdampak musibah banjir.

Diantaranya, daerah yang terdampak banjir yaitu Kabupaten Banjar mencatat jumlah warga terdampak yang cukup besar, yaitu sebanyak 7.474 kepala keluarga atau 27.249 jiwa. Kemudian disusul dari Kabupaten Tanah Laut sebanyak 6.661 kepala keluarga atau 21.990 jiwa.

Banjir sendiri tak hanya terjadi di dua wilayah tersebut. Ibu kota Provinsi Kalsel sendiri yaitu Kota Banjarmasin, juga dikepung banjir.

Diketahui, Pemko Banjarmasin sendiri telah mendirikan posko di 5 kecamatan. Namun, untuk jumlah warga terdampak belum diketahui pasti, pasalnya masih dalam pendataan.

Merespons banjir yang mulai mengepung Provinsi Kalsel khususnya di Kota Banjarmasin dan sekitarnya, ACT-MRI Kalsel mendirikan posko induk kemanusiaan, yang berlokasi di Kantor Cabang ACT Kalsel, Jalan Pramuka No. 19B, RT 07 RW 01, Kelurahan Pemurus Luar, Banjarmasin, sejak Kamis (14/1/2021).

Baca Juga : Banjir di Kalsel Sudah Telan Korban Jiwa

Selain menampung logistik bantuan, posko juga digunakan sebagai tempat pengungsian bagi warga terdampak banjir.

“Alhamdulillah, posko kita sudah menampung banyak sekali bantuan. Seperti makanan siap santap, sembako hingga selimut yang sangat dibutuhkan oleh pengungsi,” tutur Kepala Cabang ACT Kalsel Zainal Arifin kepada awak media, Sabtu (16/1/2021).

Zainal memastikan, posko induk kemanusiaan beroperasi selama 24 jam. Tujuannya adalah, untuk merespons warga terdampak banjir yang harus dievakuasi.

“Seperti bayi, Lansia (lanjut usia), ibu hamil, maupun warga yang tengah sakit. Mereka inilah yang menjadi prioritas bagi tim relawan untuk segera dievakuasi,” tegasnya

Sementara itu, di posko ACT dan MRI tercatat ada puluhan warga terdampak banjir yang ditampung. Kebanyakan diantaranya merupakan warga yang rumahnya tergenang banjir cukup parah. Terutama di sekitar Kecamatan Banjarmasin Timur.

“Sejak 28 Desember 2020 di mana musibah banjir bermula di Martapura, Kabupaten Banjar, sudah tercatat ada 502 jiwa yang telah dievakuasi oleh tim relawan ACT-MRI Kalsel, di mana 75 jiwa diantaranya telah mendapatkan penanganan medis. Selain itu, kita sudah menampung 1.800 paket pangan,” lugas Zainal.

Baca Juga : Bantuan Pemerintah Pusat Diprioritaskan untuk 5 Kabupaten Terparah Musibah Banjir

Zainal menambahkan, posko induk kemanusiaan siap menampung dan menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir di beberapa wilayah di Kalsel. Baik berupa uang tunai, logistik maupun bahan makanan.

“Selain itu, bagi yang ingin membantu warga terdampak banjir, juga dapat menyalurkannya melalui Indonesia Dermawan,” pungkas Zainal. (airlangga)

Editor: David

Tinggalkan Balasan