Banjir di Kalsel Sudah Telan Korban Jiwa

MARTAPURA, klikkalsel.com – Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sudah menerima laporan adanya korban jiwa akibat banjir yang melanda Kalsel.

Korban jiwa akibat banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang diketahui sampai detik ini terdata 3 orang, 2 di Kecamatan Hantakan dan 1 orang di Kecamatan Barabai.

Data korban jiwa yang terverifikasi di Posko Komando Kabupaten HST juga dibenarkan Wakil Bupati HST, Berry Nahdian Furqon.

“Sejauh ini baru tiga orang yang terverifikasi ada korban jiwa akibat banjir di Kabupaten HST,” tutur Berry Nahdian Furqon, Sabtu (16/1/2020).

Korban jiwa akibat bajir di kabupaten/kota juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim.

“Iya, kita sudah menerima laporan dari kabupaten/kota terkait korban jiwa akibat banjir,” tutur Muslim, Sabtu (16/1/2020).

Baca Juga : Bantuan Pemerintah Pusat Diprioritaskan untuk 5 Kabupaten Terparah Musibah Banjir

Sejauh ini menurut Muslim, pihaknya masih melalukan pendataan dari korban jiwa akibat banjir, sehingga belum bisa memastikan berapa jumlah total keseluruhan.

Disisi lain, disampaikan Muslim, Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel sudah mendistribusikan bantuan obat-obatan ke sejumlah posko kesehatan terutama di daerah yang terdampak banjir paling parah.

Pendistribusian obat-obatan kesejumlah posko kesehatan juga didampingi dengan tenaga kesehatan yang akan melaklukan pengecekan kondisi kesehatan pengungsi.

“Hari ini kita kembali mendistribusikan obat-obatan dan masker kepada pengungsi yang berada di kediaman Ketua DPRD Kalsel, H Supian HK di Pamatang, Gambut Kabupaten Banjar, begitu juga di pos kesehatan di sejumlah titik banjir terparah di kabupaten/kota,” turur M Muslim.

Pendistribusian obat-obatan dari Dinas Kesehatan itu kata dia, untuk mendukung kesehatan para pengungsi korban banjir agar kesehatannya tetap terjaga dan tidak hanya difokuskan di Kabupaten Banjar.

“Kabupaten/kota yang terdampak Banjir selain di Kabupaten Banjar juga kita fokuskan di kabupaten lain, seperti Tanah laut dan Hulu Sungai Tengah,” ujarnya.

Ia menyebutkan, kondisi kesehatan pengungsi yang terdampak banjir saat ini kebanyakan gangguang kulit dan pencernaan.(airlangga/rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan