Banjarmasin Menuju Adipura Kencana

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mukhyar saat menyampaikan Persiapan Persentasi Nominasi Piala Adipura Kencana.(foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel- Tiga tahun berturut-turut meraih gelar Adipura Kirana, kini Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin kembali masuk dalam nominasi Adipura Kencana.

Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina cukup kaget setelah menerima undangan persentase untuk piala Adipura Kencana yang diterima pada, Minggu (2/12/2018).

Undangan tersebut dikatakannya bukan sebuah undangan persentasi piala adipura saja, melainkan Presentase Nominasi Piala Adipura Kencana.

“Kemaren kita mendapatkan surat Persentasi piala Adipura Kencana, karena itu kita juga kaget bahwa tahun ini undangannya bukan persentasi piala adipura, akan tetapi undangan presentase nominasi piala Adipura Kencana,” ungkap Ibnu Sina, Senin (3/12/2018).

Maka dari itu ujarnya, Pemko Banjarmasin telah mempersiapkan persentasi esok hari, dan langsung menggelar rapat dengan SKPD terkait untuk kelengkapan persiapan jelang melakukan Persentasi di hadapan Panelis.

“Kita langsung melakukan maraton dengan Dinas Lingkungan Hidup dan SKPD terkait untuk melengkapi berkas-berkas dan juga bahan persentasi dan ini sangat berbeda dengan persentasi biasa sebelumnya, karena durasi persentasi dan tanya jawab selama dua jam,” ucapnya.

Ibnu Sina Optimis mampu mendapatkan gelar Adipura Kencana tersebut meskipun harus melakukan persentasi dihadapan banyak panelis yang akan menilai nantinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Mukhyar mengatakan hari Minggu Pemko mendapatkan undangan via email bahwa Kota Banjarmasin pada tanggal 4 Desember 2018, melakukan persentasi di Jakarta. Hal tersebut berkaitan dalam rangka Nominasi Piala Adipura Kencana.

“Mungkin rencananya besok Pak walikota akan berangkat, dan melakukan persentasi di Jakarta dengan waktu persentasi kurang lebih dua jam, presentasinya 40 menit, tanya jawab sekitar 60 menit dan diskusi selama 20 menit,” ucap Mukhyar kepada Wartawan.

Penilaian Adipura kali ini dikatakannya tidak hanya kebersihan dan kenyamanan lingkungan saja, akan tetapi partisipasi masyarakat, lalu peningkatan ekonomi melalui program-program kebersihan dan beberapa terobosan baru dalam pengelolaan kebersihan.(fachrul)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan