Banjarmasin Harus Jadi Contoh Bagi Kota Lain

Anggota DPR RI Kalsel Komisi III Habib Abu Bakar saat mengahadiri hari jadi Kota Banjarmasin ke 492.(foto : fachrul/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel– Peredaran narkoba di Kota Banjarmasin masih saja menjadi ancaman bagi generasi muda. Meski sudah berusia selama 492, kota Seribnu Sungai ini harus tetap waspada terhadap peredaran barang yang bisa merusak generasi penerus.

Lebih dari 50 persen atau sekitar 4 ribu bandar narkoba yang menghuni lembaga pemasyarakatan di Kalsel nampaknya belum membuat efek jera. Bahkan bisnis haram itu pun masih bisa dikendalikan dari balik jeruji. Ini merupakan salah satu indikator dimana narkoba masih saja menjadi suatu momok yang membahayakan di Banjarmasin.

Anggota DPR RI Kalsel Komisi III Habib Abu Bakar saat mengahadiri hari jadi Kota Banjarmasin ke 492 mengatakan, sebagai salah satu Kota yang berusia sangat tua, Kota Banjarmasin mestinya sudah harus bisa memberikan contoh bagi kota-kota lain yang mampu menekan peredaran narkoba.

“Pengelolaan kota yang baik akan menjadi tantangan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, untuk mewujudkan Banjarmasin sebagai kota yang smart city,” ucapnya.
Senin (24/9/2018)

Dia juga mengungkapkan, sebagai kota yang sedang berkembang, Banjarmasin diharapkan mampu melakukan penangkalan terhadap peredaran narkoba.

Pasalnya persoalan narkoba ini sungguh sangat serius dan indikator utama yang mengancam masa depan generasi muda Banjarmasin.

“Dampaknya bukan hanya pada persoalan kesehatan saja, namun juga akan berdampak pada struktur sosial dan keamanan,” katanya.

Banjarmasin baiman sebagai moto Walikota akan lebih tersasa jika bersih dari narkoba, dan hal tersebur juga akan membawa kenyamanan untuk masyarakat, serta memberikan kenyamanan untuk tumbuh kembang generasi muda di Kota Banjarmasin.(fachrul)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan