Sosial  

Balapaks Kumpulan Donasi Rp 52 Juta Untuk Korban Banjir Kalteng

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gabungan Pecinta Alam Kalimantan Selatan yang tergabung dalam Balai Silaturahmi Pecinta Alam Kalimantan Selatan (Balapaks) siap mengirimkan bantuan untuk bencana ekologi di Kalimantan Tengah (Kalteng).

Koordinator aksi, Muhammad Riski Sudrajat mengungkapkan, pihaknya sudah 4 hari melakukan penggalangan dana yang dilakukan di sejumlah titik di Kota Banjarbaru, Banjarmasin dan kalangan pecinta alam di kabupaten sejak Jumat (10/9/2021), dan berhasil mengumpulkan dana keseluruhan kurang lebih sebesar Rp 52 juta.

“Kegiatan ini digelar selama 4 hari serentak di seluruh wilayah Kalimantan selatan dan dana yang terkumpul sebanyak Rp 52 juta,” kata Muhammad Riski Sudrajat kepada klikkalsel.com Rabu (15/9/2021).

Lebih lanjut, kata Riski, dana terkumpul tersebut akan dikirimkan berbentuk berupa barang dan sembako sesuai dengan informasi keperluan di lokasi.

“Menurut kabar yang kita dapat di sana, saudara-saudara kita lagi kesulitan sembako dan air bersih juga popok bayi serta pembalut untuk wanita. Jadi untuk dana ini akan kita belikan logistik saja,” ungkapnya.

Baca Juga : PWI Kalsel Peduli Banjir, Bantuan Langsung Diserahkan ke Kalteng

Baca Juga : Waspada! Banjir Mulai Rendam Beberapa Desa di Tanah Laut

Selanjutnya, bantuan rencananya akan diantarkan secara langsung ke Kalteng sekaligus menjadi relawan untuk turun langsung ke lapangan

“Besok, Kamis (16/9/2021) sebagian akan mengirimkan bantuan sekaligus turun menjadi relawan,” ujarnya.

“Kami sudah koordinasi dengan BPBD Katingan dan meminta arahan untuk lokasi yang masih memerlukan bantuan,” sambungnya.

Adapun tujuan dilakukannya aksi kemanusiaan ini didasari rasa solidaritas yang sangat tinggi untuk membantu sesama.

“Karena pada saat kita di Kalimantan Selatan mengalami musibah yang sama, teman-teman di Kalteng membantu kita secara total, jadi ini adalah bukti solidaritas kita sebagai manusia yang berjiwa kemanusiaan,” ungkapnya.

Pihaknya menegaskan, tidak hanya bencana banjir saja, bahkan untuk bencana lain pun kami akan turun ke jalan guna membantu sesama dalam misi kemanusiaan.

“Bukan berarti kita berharap bencana ada, tapi seandainya terjadi kami siap untuk membantu,” pungkasnya.(airlangga)

Editor: Abadi