Atasi Limbah Lumpur, PDAM Bandarmasih Bakal Bangun Decanter

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Menindaklanjuti masalah limbah PDAM Bandarmasih yang masuk anak sungai Kuripan, Komisi III DPRD Banjarmasin melakukan kunjungan lapangan, Rabu (28/7/2021).

Usai meninjau ke lapangan, Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin M Isnaini menyatakan, limpasan lumpur dari PDAM Bandarmasih tersebut memunculkan endapan lumpur di anak sungai Jalan Kebun Bunga, Banjarmasin Timur.

“Saya sudah minta PDAM Bandarmasih untuk menangani sendimentasi lumpur di sungai tersebut,” ujarnya.

Selain itu, pihak PDAM Bandarmasih bakal membangun decanter atau alat pengolahan lumpur, untuk mengatasi limbah lumpur.

“Kalau alat itu berjalan, diharapkan tidak ada lagi sendimen atau lumpur yang meluber,” kata Isnaini.

Dengan begitu, tidak ada lagi permasalahan yang timbul ke masyarakat dan tidak lagi mencuat ke dewan atau media.

Baca Juga : Akui Limbah Pengolahan Air Baku Meluber ke Sungai, PDAM Berharap Penyertaan Modal Sebagai Solusi Penanganan

Baca Juga : Duel Maut Gegerkan Pesta Perkawinan di Desa Gambah, Hulu Sungai Tengah

Sebab, menurutnya persoalan lumpur tersebut sudah terjadi sejak 10 tahun lalu. “Jadi jangan sampai terulang kembali dan menjadi masalah bertahun-tahun,” timpalnya.

Sementara itu, Kabid Pengawasan pada DLH Banjarmasin Wahyu Hardi Cahyono mengatakan, akan meneliti limbah lumpur tersebut.

“Jika temuan DLH limbah itu berbahaya akan dikoordinasikan, karena DLH hanya punya kewenangan mengeluarkan teguran,” ujarnya.

Direktur Operasional PDAM Bandarmasih H Supian menyatakan, kunjungan komisi III dianggap sebagai supporting PDAM dalam penanganan limbah lumpur.

Ia tak membantah, dalam beberapa tahun terakhir limbah lumpur belum 100 persen tertangani. “Sudah 90 persen diolah, namun masih meluber 10 persen saat hujan, karena bak penampungan tidak cukup,” ungkapnya.

Sehingga, ia menyebut, sendimentasi lumpur yang ada di sungai tersebut tidak 100 persen dari limbah lumpur PDAM Bandarmasih.

Selama ini, kata dia, pihak PDAM hanya mengeluarkan dana CSR untuk mengeruk sendimentasi lumpur tersebut.

Rencananya, kata dia, PDAM Bandarmasih akan membangun decanter untuk pengolahan lumpur, sehingga tidak lagi meluber ke sungai. “Pembangunan decanter anggarannya Rp7 miliar,” ujarnya.

Namun, ia juga berharap, penanganan limbah lumpur di sungai itu diprogramkan Pemko Banjarmasin.

“Kalau bisa Pemko programkan acara bersih-bersih di sungai sana. Dan PDAM Bandarmasih siap membantu lewat CSR,” katanya. (restu)

Editor : Amran