Hilyah Ingatkan Pemko jangan Terlalu Banyak Kegiatan Seremonial

Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Hilyah Aulia.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Upaya mewujudkan visi misi Baiman (Barasih Wan Nyaman) harus lebih dimaksimal, terutama untuk kembali mendapatkan Piala Adipura.

Oleh karena itu, Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin Hilyah Aulia mengingat, Pemko Banjarmasin jangan terlalu banyak kegiatan yang bersifat seremonial, sementara aksinya kurang.

“Dalam upaya meraih Piala Adipura, Pemko Banjarmasin jangan kebanyakan kegiatan seremonial dan tentatif,” ujarnya usai meminta penjelasan soal Piala Adipura kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) di DPRD Banjarmasin, Rabu (8/3/2023).

Misalnya, kata dia, ketika ada lomba kampung bersih namun setelahnya tidak dilakukan pembinaan.

“Sebab biasanya saat waktu penilaian saja bersih tapi setelahnya kotor lagi. Seharusnya ini dibina dan dijadikan kampung percontohan,” katanya.

Sementara itu, kata dia, saat pertemuan dengan pihaknya, DLH Banjarmasin mengaku salah, karena Banjarmasin hanya mendapatkan Sertifikat Adipura.

“Alasan DLH karena ada perbedaan penilaian untuk Adipura Kencana kategori kota besar, yang mana mana gradenya lebih tinggi. Sementara nilai Banjarmasin stagnan seperti penilaian Adipura sebelumnya,” ujar Ketua DPC PKB Banjarmasin ini.

Baca Juga : Banjarmasin Gagal Dapat Adipura, Ibnu Sina: PR Kadis LH

Baca Juga : Sempat Dikabarkan Sakit Perempuan di Kampung Gadang Banjarmasin Ditemukan Meninggal

Ia pun meminta, DLH Banjarmasin ada action yang lebih greget, agar tahun depan Banjarmasin kembali meraih Piala Adipura.

DLH juga harus bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat supaya tidak membuang sampah sembarangan.

“Misal ada pemasangan CCTV, dan bagi yang kedapatan membuang sampah bisa dikenakan sanksi sosial, seperti diviralkan videonya ketika terekam membuang sampah sembarangan. Sehingga menjadi pembelajaran dan tak terulang,” ketusnya.

Hilyah tidak mau melihat Banjarmasin menjadi semerawut. Sebab, tidak lagi sesuai dengan visi misi walikota – wakil walikota Banjarmasin, yakni Baiman.

Selain itu, Pemko Banjarmasin juga harus bisa, menambah luas ruang terbuka hijau (RTH). Dan paling penting, untuk memaksimalkan pengelolaan persampahan di Banjarmasin, mulai dari TPS hingga ke TPA.

Ia juga mendukung, gerakan masyarakat B’babasah (bawah barumahan babarasih sampah) untuk digalakan, mengingat Banjarmasin merupakan daerah rawa dan sungai yang banyak sampah di kolong rumah.

“Semoga target membersihkan 100 ribu kolong rumah warga dalam tahun ini berhasil,” katanya.

Dia pun memastikan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap program atau upaya yang dilakukan dalam rangka mengembalikan Piala Adipura. (farid)

Editor : Amran