Akses Menuju Kecamatan Haruai Tabalong Terputus Karena Genangan Banjir

Kondisi ruas jalan menuju Kecamatan Haruai hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki dan menggunakan perahu karet. (foto : arif/klikkalsel)
Kondisi ruas jalan menuju Kecamatan Haruai hanya dapat dilalui dengan berjalan kaki dan menggunakan perahu karet. (foto : arif/klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel.com – Banjir di Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong membuat sejumlah ruas jalan terendam dan tidak dapat dilewati oleh kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat.

Kondisi ini menyebabkan akses ke wilayah tersebut terputus dan sulit dijangkau.

Camat Haruai, Handi Yanuardi mengatakan, saat ini salah satu ruas jalan menuju Kecamatan Haruai dari Kecamatan Tanjung sudah tidak bisa dilewati.

“Jalan saat ini sementara tidak bisa dilalui oleh roda dua dan roda empat, baik itu melalui perbatasan Kecamatan Tanjung lewat Mahe Pasar menuju Suput dan Halong sudah tidak bisa,” jelas Camat Haruai, Handi Yanuardi, Jumat (15/1/2021).

Selain tidak dapat dijangkau dari perbatasan Kecamatan Tanjung, akses menuju Kecamatan Haruai melalui jalan provinsi arah Kaltim juga tidak dapat dilewati.

“Dari Bongkang menuju Halong pun terputus di Nawin. Dari Kembang Kuning pun terputus di Nawin, karena di Nawin RT 4 dan 5 sudah sangat dalam,” ungkapnya.

Baca Juga : Banjir Rendam Dua Desa Di Kecamatan Haruai Tabalong, Ketinggian Air Hingga 1,5 Meter

Namun menurut Handi, masih ada jalan alternatif yang dapat dilewati menuju Kecamatan Haruai yakni, melalui Kecamatan Muara Uya, namun harus memutar cukup jauh.

“Lewat Kecamatan Muara Uya, lewat Desa Hayup Danau terus ke Desa Pasar Batu terus ke Uwi keluar lewat Bangkar. Itupun kalau air naik kendaraan roda dua tidak bisa lewat harus mobil double kabin,” terangnya.

Handi pun mengungkapkan, dari pantauannya sejak kemarin hingga hari ini, banjir di Kecamatan Haruai perlahan terus naik dan belum menunjukkan tanda-tanda akan surut.

“Dan informasi dari Muara Uya Panaan kondisinya sama persis masih rintik hujan dan debit air pun sama perlahan naik,” terangnya.

Pihaknya kini juga telah bersiap-siap jika sewaktu-waktu ada kiriman air dari kecamatan tetangga.

“Karena kalau dari Muara Uya dan Panaan itu sekitar enam sampai delapan jam sampai ke Haruai,” pungkasnya. (arif)

Editor: David

Tinggalkan Balasan