Air Pasang Sungai Martapura Masuk Jalan dan Pemukiman

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Air pasang Sungai Martapura disusul curah hujan yang cukup tinggi masuk ke sejumlah jalan dan pemukiman di Banjarmasin, sehingga membuat jalan sempat terendam.

Ketinggian air paling parah bisa mencapai setinggi lutut orang dewasa.

Salah satunya, warga Banuanyar Rt 7 jalan Banuanyar, Banjarmasin Timur, Awi atau yang akrab disapa Antung ini mengatakan, pasangnya air sungai yang tinggi ini sudah menjadi langganan. Setiap di penghujung tahun daerah yang ia tingali pasti digenangi air sesaat.

“Saya tinggal di daerah sini sudah dari kecil, sekarang umur saya kurang lebih 55 tahun, di setiap penghujung tahun ini sudah sering terjadi namun kali ini lebih tinggi,” kata Antung sambil membersihkan sisa genangan air di rumahnya, Sabtu (19/12/2020) sekitar pukul 1.15 WITA.

ia juga bercerita, delapan tahun lalu, di penghujung tahun air pasang ini juga sempat tinggi bahkan membanjiri dalam rumahnya, yang mengakibatkan ia harus berjaga.

“Kalau air sudah masuk rumah yang kita takutkan ada ular,” tuturnya.

Senanda dengan Antung, Warga Jalan Sungai Jingah Rt 5, Fikri juga mengatakan, di setiap penghujung tahun memang daerah pinggiran Sungai Martapura selalu direndam air sungai yang pasang.

“Setiap tahun pokoknya, menjelang tahun baru jalan di sini direndam air. Apalagi bila musim hujan di akhir tahun,” ujar Fikri.

Ia juga mengatakan, dalam beberapa hari terakhir ini air pasang Sungai Martapura dimulai sejak sekitar pukul 22.00 Wita dan terus naik sampai tengah malam, hingga kembali berangsur surut sekitar pukul 3.00 Wita.

“Saat air pasang naik, jalan di sini berada di tepian Sungai Martapura digenangi air dan sebagian rumah ada yang terendam dan warga mulai berjaga di rumah, takutnya ada ular yang masuk,’’ ujarnya.

Kendati demikian, ada pula sebagian warga menjadikan momen seperti ini untuk mencari ikan.

Seperti warga Jalan Simpang Anem Gang Januari Rt 20, Iwan. Setiap air pasang seperti ini, dimanfaatkannya untuk mencari ikan menggunakan tombak.

“Ada Haruan, Belut, karena banyu pasang banyak yang keluar dari kolong rumah,” ungkapnya.

Selain itu, ia mengungkapkan ketika beruntung dalam semalam bisa mendapatkan 2 kilogram ikan.

Ia juga mengatakan, air pasang ini sudah dimulai dari 3 malam yang lalu dan di setiap Gang di Simpang anam banyak warga yang keluyuran mencari ikan.

“Anak-anak juga ada yang ikut mencari ikan,” pungkasnya.(airlangga)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan