Adaro CSR Award, Air Mata Yuliastuti Tumpah Saat Mewakili Almarhum Suaminya Menerima Penghargaan

Yuliastuti saat menerima penghargaan Adaro CSR Award. (foto : arif/klikkalsel)
TANJUNG, klikkalsel.com – Haru tangis Yuliastuti saat menjadi perwakilan almarhum suaminya, Ahmad Fadeli, tumpah dihadapan tamu dan undangan acara Adaro CSR Award yang digelar di Hotel Aston Tanjung, Kabupaten Tabalong, Selasa (25/2/2020).
Dirinya tak sanggup membendung air mata saat nama suaminya keluar sebagai The Best Fasilitator (Life Time Achievment).
“Saya ucapkan terimakasih kepada PT Adaro Indonesia yang telah menjatuhkan pilihannya kepada suami saya,” katanya dengan berlinang air mata.
Dalam kesempatan itu, Yuliasti menceritakan bagaimana sosok suaminya saat masih hidup selama menjadi penggiat CSR.
“Saya sebagai istrinya masih ingat kebaikan-kebaikan yang beliau lakukan, mulai dari membantu anak-anak yang tidak mampu untuk melanjutkan pendidikannya, orang-orang yang tidak mampu dengan bantuan UKM dan tempat-tempat ibadah,” ujarnya.
“Yang pasti semoga kebaikan-kebaikan yang beliau lakukan diterima Allah SWT,” katanya.
Terakhir dirinya berharap, ACA mampu melahirkan lebih banyak muncul sosok Fadli-Fadli yang lain yang dapat menjadi inspirasi bagi orang lain.
“Semoga apa yang pernah beliau kerjaan bisa kita tiru,” imbuhnya.
Sementara itu, CSR Department Head PT Adaro Indonesia, Leny Marlina mengatakan, ACA adalah ajang penghargaan kepada penggiat CSR (Lokal Hero) yang telah memberikan kontribusi positif, menjadi inspirasi dan penyemangat pada masyarakat yang ada di Wilayah PT Adaro Indonesia.
Ajang pemberian penghargaan kepada para penggiat CSR ini, dihadiri oleh 60 nominator dari enam Kabupaten yang berada di wilayah operasional PT Adaro Indonesi yakni, Barito Kuala, Barito Timur, Barito Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
“ACA tahun 2020 merupakan pelaksanaan yang ketiga setelah ACA tahun 2012 dan tahun 2015,” ujarnya.
Leny menjelaskan, dalam menentukan para lokal hero bukanlah tugas yang mudah, sebab pihaknya harus melakukan proses screening dengan enam hingga delapan kriteria yang diambil dari sekitar 150 kegiatan masyarakat.
“Kriterianya pertama mampu memberikan dampak yang luas bagi individu dan kelompok, kedua berperan aktif dalam mengbangkam wilayah dan kelompoknya, ketiga mampu menjadi inspirasi untuk lokal hero atau penerima manfaat lainnya,” jelas Leny.
Adapun untuk penghargaan ACA kali ini, lanjut Leny, diberikan kepada delapan kategori sesuai dengan Kepmen 1824 tahun 2018 tentang program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) meliputi, Best PPM Pendidikan, Best PPM Kesehatan, Best PPM Pendapatan Riil, Best PPM Kemandirian Ekonomi, Best PPM Sosial Budaya, Best PPM Kesempatan Pengelolaan Lingkungan, Best PPM Kelembagaan, Best Infrastruktur Mendukung PPM.
“Selain itu ditambah dengan dua kategori khusus yaitu, Lifetime Achievment dan Inspiring People sehingga menjadi sepuluh kategori penghargaan,” katanya.
Lebih lanjut, Leny berharap, dengan adanya ACA ini, para Lokal Hero semakin bersemangat dalam memberikan kontribusi kepada masyarakat di Banua khususnya dan di Indonesia pada umumnya. (arif)
Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan