Dinkes Catat 34 Kasus DBD Selama Bulan Juli, Upaya Pencegahan Dikeluhkan Warga

Ilustrasi Deman Berdarah Dengue (DBD) (foto:net)

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Banjarmasin masih terbilang cukup banyak elama bulan Juli dengan jumlah 34 kasus. Namun upaya pencegahan penyakit mematikan ini tidak nampak terlihat.

Hal itulah yang menjadi keluhan salah seorang warga asal Kelurahan Kelayan Selatan yang tidak ingin menyebutkan namanya.

“Saat kami melapor ingin meminta penyemprotan, ternyata kata petugas kesehatannya harus ada kejadian dahulu,” jelasnya.

“Padahal maksud kami, inginnya ada tindakan pencegahan sebelum meluas,” tambahnya.

Ia menerangkan bahwa di kawasan tempat tinggalnya tersebut pernah ada warga yang terkena DBD, dan kejadian tersebut sudah cukup lama.

Namun ia mengharapkan adanya respon cepat dari pihak terkait untuk bisa merespon laporan dari warga untuk pencegahan terjadinya DBD di kawasannya.

Berkaitan hal tersebut, secara terpisah dikonfirmasi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, M Ramadhan berjanji akan segera melakukan evaluasi terhadap kinerja petugasnya di lapangan. Agar terus memperbaiki kinerja pelayanan masyarkat.

“Kami berkomitmen untuk tetap menangani kasus DBD berikut pencegahannya. Apalagi, kasus ini berbahaya,” ucapnya.

Ramadhan menekankan bahwa penyemprotan asap itu sifatnya merupakan pencegahan. Artinya, tidak mesti harus ada kasus, baru dilakukan.

“Bisa diajukan permintaannya. Itu kan sifatnya mencegah agar jentik-jentik nyamuk tidak bertambah,” tekannya.

Baca Juga

Inovasi Pemberantasan Malaria Diapresiasi Menkes, Pemkab Tabalong Dianugerahi Sertifikat Eliminasi Malaria

100 Pengemudi Pemadam Kebakaran Ikuti Sefety Driving

Apabila tentang standar operasional penanganan untuk kasus DBD, menurutnya memang harus dilaporkan ke puskesmas setempat

“Setelah dideteksi dari puskesmas kalau memang perlu dirujuk ke rumah sakit, ya harus dibawa. Kemudian kalau ada jentik nyamuk, ya harus dilakukan pengasapan oleh Bidang Kesmas di Puskesmas,” jelasnya.

Dari data sementara di Dinkes Banjarmasin. Di bulan Juli 2022 ini sudah ada 34 pasien DBD.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar warga menerapkan sejumlah langkah pencegahan. Seperti misalnya menerapkan upaya 3M.

Pertama, menguras atau membersihkan tempat-tempat yang berpotensi ada jentik-jentik nyamuk.

Lalu, menutup rapat-rapat tempat-tempat  penampungan air. Dan yang terakhir, mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah.(fachrul)

 

Editor : Amran