Update Kasus DBD Awal Tahun 2023, 1 Anak Meninggal Dunia

Ilustrasi DBD, (foto:net)

BANJARMASIN, klikkalsel.com -Dinas Kesehatan Banjarmasin baru saja meng-update kasus Demam Berdarah Dangue (DBD). Dari data yang disampaikan sudah ada 1 anak berusia 10 tahun meninggal dunia.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Muhammad Ramadhan ketika di konfirmasi klikkalsel.com.

Ramadhan menyampaikan bahwa per Januari 2023 telah ada laporan dari Puskesmas di Banjarmasin, berkaitan kasus DBD yakni enam kasus baru.

Sedangkan untuk sebaran kasus tersebut, Ramadhan menerangkan hampir tersebar merata di semua kecamatan.

Penyakit ini disebabkan infeksi Virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Penyebab lainnya yakni akibat lingkungan yang tidak bersih dan sehat, sehingga nyamuk cepat berkembang biak di tempat-tempat seperti di ban bekas, kaleng bekas, dan tempat lain yg bisa menampung air hujan.

Baca Juga : Kasus DBD Tahun 2022 di Banjarmasin Capai Angka 60 Kasus, Dua Meninggal Dunia

Baca Juga : Kasus DBD di Banjarmasin Terus Meningkat

Bahkan dari enam kasus yang telah terkonfirmasi ini, Ramadhan menerangkan terdapat satu orang warga yang meninggal dunia karenanya.

“Ada satu anak meninggal umur 10 tahun,” ucapnya, Senin (9/1/2023).

Untuk itu guna menghentikan penyebaran virus ini, ia mengimbau agar masyarakat bisa melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus dengan melibatkan lintas sektor.

“Selain melakukan pemberantasan sarang nyamuk, kita juga akan melakukan penyuluhan tentang DBD, Pemberian Serbuk Abate, dan foging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa,” tuturnya.

Ramadhan juga mengatakan bahwa apabila terdapat warga yang memiliki gejala DBD ia meminta agar segera di bawa ke Pusat Pelayanan Kesehatan terdekat.

“Jika ada warga yang positif DBD akan dilakukan PSN dan Penyelidikan Epidemiologi serta jika memang urgen akan dilakukan fogging,” terangnya.

Selain itu juga apabila di kawasan tersebut telah ada ditemui kasus DBD, kemudian warga meminta untuk dilakukan fogging. Warga bisa langsung mengajukan permintaan ke Puskesmas.

“Hubungi puskesmas terdekat untuk memohon foging,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran