20 Pokdarwis Tabalong Sosialiasikan Protokol Kesehatan, Melalui Aksi Sapta Pesona

Aksi Sapta Pesona di Taman Mananti Laburan, Tabalong. (foto : arif/klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel.com – Sebanyak 20 perwakilan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) se-Tabalong ikuti Aksi Sapta Pesona di Taman Wisata Menanti Laburan, Rabu (16/9/2020)

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalsel bekerja sama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tabalong.

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Muhammad Syarifuddin, mengatakan kegiatan kali ini bertujuan untuk mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata.

Menurutnya sejak adanya pandemi Covid-19, banyak sejumlah destinasi wisata yang terpaksa tutup, sehingga berdampak kepada pengelola dan masyarakat di sekitar tempat wisata.

Untuk itu, melalui Aksi Sapta Pesona ini, pihaknya ingin kembali menggeliatkan objek wisata dengan tetap melakukan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

“Jangan sampai ada kluster baru lagi apabila dibukanya tempat wisata nanti,” ujarnya.

Meski begitu, kata Syarifuddin, untuk menentukan buka dan tutupnya objek wisata merupakan kebijakan masing-masing kabupaten/kota.

“Kami hanya sifatnya mensosialisasikan bagaimana tempat itu berjalan tapi tidak mengurangi pencegahan Covid-19 di tempat wisata,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Tabalong, Ahmad Rizali Noor mengapresiasi kegiatan Aksi Sapta Pesona ini.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat memotivasi teman-teman pengelola agar bisa menerapkan benar-benar protokol kesehatan dan kebersihan di tempat wisata,” ujarnya.

Menurut Rizali, pihaknya bisa mengizinkan tempat wisata untuk buka asal bisa menerapkan protokol kesehatan.

“Sebetulnya kita tidak mengizinkan namun tidak juga melarang, karena Pokdarwis kita sudah paham betul bagaimana menjaga protokol kesehatan. Apabila pengunjung ada yang tidak menggunakan masker itu tidak boleh masuk, kemudian pengelola disamping pakai masker mereka juga melengkapi diri dengan facesheild,” terangnya

Lebih lanjut kata Rizali, terkait buka atau tutupnya tempat wisata akan diserahkan kepada pihak pengelola wisata.

“Misalkan kalau tempat wisata itu mampu menampung 100 orang maka harus digilir bergantian 50 orang, yang jelas mereka tidak dibolehkan untuk sampai penuh atau terjadi kerumunan di tempat wisata itu. Dengan nanti dibukanya wisata diharapkan meningkatkan ekonomi pengelola dan warga sekitar,” pungkasnya.

Adapun pada kegiatan kali ini, seluruh Pokdarwis yang berhadir mendapatkan bantuan dari Dinas Pariwisata Kalsel berupa alat kebersihan seperti, sapu lidi, serok sampah dan masker.

Selain itu, Dinas Pariwista Kalsel juga memberikan bantuan tong sampah yang ditempatkan di lima lokasi wisata yang ada di Tabalong. (arif)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan