Zairullah Azhar Putra Daerah Tanah Bumbu Bermodal Pengalaman Siap Kembali Mengabdi

Zairullah Azhar

BATULICIN, klikkalsel.com – Zairullah Azhar dipastikan meramaikan pesta demokrasi di Kabupaten Tanah Bumbu. Figur dengan sederet prestasi yang tak asing lagi di kabupaten berjuluk Bumi Bersujud tersebut, siap kembali mengabdi di tanah kelahiran.

Putra asli daerah, kelahiran Pagatan, 2 April 1954 lalu, merupakan Bupati Tanah Bumbu pertama pada 2005-2010. Rintisan karier telah ia tempuh. Jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, Jawa Tengah pada 1980 lalu, mengawali kariernya di pemerintahan sebagai dokter di Puskesmas Anjir Muara.

Dua tahun sebagai dokter, ia kemudian diangkat sebagai Kepala Puskesmas Kayu Tangi. Sejak itu, kariernya terus melejit hingga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan Kalsel.

Pada 2005, Zairullah Azhar mendapat amanah jabatan sebagai orang nomor satu di Kabupaten Tanah Bumbu. 5 tahun menjalankan amanah sebagai bupati pertama, bagi Zairullah adalah pengabdian yang paling berkesan dalam hal pembangunan. Jelas saja, saat itu Tanah Bumbu baru merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Kotabaru.

Selepas melaksanakan amanah sebagai bupati, ia melanjutkan kiprahnya di dunia politik. Ketua DPW PKB Kalsel itu kemudian pada 2014-2015 dan 2019-2024 tercatat sebagai anggota DPR RI FPKB

Tak hanya karier politik yang cemerlang, Zairullah memiliki seabrek pengalaman organisasi hingga mendapatkan banyak penghargaan, beberapa dari Presiden RI. Seperti Penghargaan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) dari Presiden RI (2008 dan 2009). Penghargaan Satyalencana Pembangunan Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) dari Presiden RI (2009).

Niatan kembali mengabdi di tanah kelahiran menjadi pendorong utamanya untuk ikut Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tanah Bumbu yang digelar tahun ini, berpasangan dengan Muhammad Rusli. Salah satunya, sisi yang saat ini cukup terabaikan menurutnya adalah potensi SDA belum berdampak maksimal kepada masyarakat khususnya terkait pelayanan kesehatan gratis.

Zairullah mengatakan, pelayanan kesehatan gratis harus menyeluruh, mulai kasus pengobatan yang paling kecil sampai operasi tindakan besar dapat dilakukan untuk masyarakat. Secara spesifik, ia menjelaskan bahwa program pelayanan pengobatan kesehatan gratis akan menunjang program peningkatan sumber daya manusia yang akan dikembangkan nantinya.

“Semua SDM Tanah Bumbu ini harus kita persiapkan menghadapai masa depan, dua hal yang harus kita persiapkan pendidikan dan kesehatan disamping ditunjang oleh ekonomi, kalau dalam pendekatan teorinya disebut Human Development Indexz” pungkasnya (rizqon)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan