Waspada Kerawanan Mudik Lebaran 2019, 725 Personil Gabungan Disiagakan

Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani mengecek personil gabungan Operasi Ketupat Intan 2019 di halaman Mapolda. (foto : syarif wamen/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Polda Kalsel menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Intan 2019 dalam rangka pengamanan arus mudik lebaran Idul Fitri 1440 Hijriyah, Selasa (28/5/2019).

Mulai hari ini, 725 personil gabungan disiagakan melakukan pemantauan serta pengamanan, baik di lingkungan masyarakat maupun posko-posko mudik yang sudah disiapkan.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Yazid Fanani bersama sejumlah pimpinan stakeholder, secara langsung melakukan pengecekan kesiapan petugas guna menjamin pengamanan arus mudik dan balik lebaran.

Mantan Staf Ahli BIN RI itu langsung memimpin apel gelar pasukan tersebut. Ia mengatakan, pengamanan mudik lebaran ini pihak kepolisian didukung oleh steakholder lainnya seperti TNI, Dinas Perhubungan, Dinas kesehatan, Pramuka Basarnas dan serta pihak lainnya.

Kapolda menambahkan, daerah rawan di Kalsel, terdapat di pusat perbelanjaan, jalur rawan macet, pelabuhan dan bandara. Lokasi-lokasi tersebut akan menjadi prioritas pengamanan dari operasi Ketupat Intan 2019.

“Digelar selama 13 hari, dalam operasi ini pengamanan akan dilaksanakan berbarengan dengan pemilu semakin kompleks berbagai aksi serangan teror berbagai kejahatan pencurian perapokan begal dan premanisme aksi sweeping tranportasi darat dan laut,” tegasnya saat menyapaikan arahan apel gelar pasukan.

Selain pengecekan personil, Yazid Fanani juga mengecek seluruh sarana dan prasarana operasi, seperti mobil polisi lalu lintas serta peralatan rambu-rambu. Operasi Ketupat Intan 2019 ini sendiri akan digelar selama 13 hari, atau sejak hari ini tertanggal 28 Mei.

Selain itu, petugas juga menghimbau agar masyarakat bisa lebih berhati-hati jika melaksanakan mudik.
Dianjurkan untuk beristirahat lokasi yang aman, khususmya pada posko yang disediakan petugas, apabila kelelahan saat menempuh perjalanan jauh.

Sementara, warga juga diminta tidak berpakaian yang mencolok.
Sebab dapat mengundang kejahatan di jalan serta menjaga kondisi rumah sewaktu ditinggalkan mudik.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan