Warga Sungai Miai Geger, 3 Bangunan di Kawasan Tersebut Diamuk Jago Merah

Relawan BPK berjibaku melakukan penyemprotan reruntuhan Rumah Sumiati yang terbakar di Jalan Sungai Miai Dalam RT 5

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Warga Sungai Miai digegerkan adanya kebakaran yang terjadi di kawasan tersebut, tepatnya di RT 5 Kelurahan Sungai Miai, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kamis (21/7/2022) sore.

Pantauan klikklasel.com sementara ada 3 bangunan terdampak kebakaran tersebut dan satu diantaranya milik warga bernama Sumiati (32). Bangunan tersebut diakuinya baru saja dibeli beberapa saat lalu.

Saat kebakaran terjadi, Sumiati mengaku sedang tidak di lokasi dan berada di warung.

“Saya tidak ada ditempat, rumah ini kosong,” ujarnya.

Sumiati juga mengaku, jika bagunan atau rumah tersebut rencana akan dijadikanya sebagai gudang karena tidak ada yang mengontrak dan mendiaminya.

Baca Juga : Alamak! Hanya Ada Satu Murid Kelas 1 di SDN 2 Pajukungan dan Bukat Barabai

Baca Juga : Maksimalkan Pengelolaan Masjid, DMI Tabalong Gelar Pembinaan Manajemen Masjid

Semetara itu, Jum’ah (50) rumahnya bersebelahan dengan tempat kebakaran saat itu sedang membersihkan ikan di dapur untuk makan malam, tiba – tiba terkejut saat diberitahu anaknya, Aqila (26) ada kebakaran di samping rumah.

“Anak saya sedang menimang cucu diruang tengah, saya di dapur membersihkan ikan, lalu diberitahunya ada kebakaran,” ujarnya.

Mendapat kabar itu, Jum’ah sempat melihat dari balik jendela rumahnya dan melihat asap tebal mengumpal dari pelapon rumah milik Sumiati.

“Asap di bagian atas, anak saya juga melihatnya. Lalu kami berlari keluar tumah untuk meminta warga memangil BPK,” tuturnya.

“Ada yang sempat mendobrak pintu rumah yang terbakar itu. Setelah didobrak api dengan cepat menjadi-jadi,” sambungnya.

Dengan kesigapan Relawan Barisan Pemadam Kebakarab (BPK) api dengan cepat dapat dijinakan dan syukurnya lagi musibah ini tidak menimbulkan korban jiwa.

Hingga saat ini, belum diketahui pasti penyebab kebakaran tersebut. Terlihat polisi masih melakukan penyelidikan penyebab dan mendata kerugian dari musibah tersebut. (airlangga)

Editor: Abadi