Warga Diajak Jadi Garda Terdepan Memutus Penularan Covid-19

BANJARMASIN, klikkalsel.com
Pelambuan merupakan kawasan di Kecamatan Banjarmasin Barat yang terdata sebanyak 8 kasus positif Covid-19, diantaranya 7 dalam perawatan dan 1 pasien meninggal dunia.
Berdasarkan data tersebut, Pemko Banjarmasin melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pelambuan terus menyuarakan tentang upaya untuk memutus penularan Covid-19 di kawasan tersebut.
Dalam upaya tersebut, Kepala Puskesmas Pelambuan yakni dr Taufik Rahman menyampaikan bahwa garda terdepan dalam pemutusan rantai penularan Covid-19 adalah peran serta masyarakat itu sendiri.
Upaya-upaya yang harus dilakukan masyarakat guna memutus rantai penularan tersebut yakni dengan selalu menggunakan masker apabila ke luar rumah, berdiam diri di rumah saja, kecuali untuk keperluan sangat mendesak, biasakan Cuci Tangan Pakai Sabun dan menjaga jarak 1,5 meter.
“Apabila terjadi sakit, gejala mengarah ke Covid-19 baru masyarakat berkunjung ke fasilitas kesehatan. Kami petugas kesehatan tentu saja akan melaksanakan tugas sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SOP),” ujarnya.
Dikarenakan saat dunia sedang Pandemi Covid-19 dan Banjarmasin sebagai epicentrum Covid-19 di Kalimantan Selatan, dalam pelayanan kesehatan pihak Puskesmas Pelambuan memisahkan antara pelayanan infeksius dan pelayanan non infeksius,
“Dalam melayani masyarakat kami memisahkan jenis pelayanan yakni pelayanan infeksius dengan non infeksius, selain itu kami juga melaksanakan protokol kesehatan yang lainnya, dan petugas kesehatan yang bertugas di pelayanan infeksius menggunakan APD standar,” jelasnya.
Dalam melayani masyarakat, dr Taufik menyampaikan bahwa kejujuran dan kepatuhan pasien sangatlah diharapkan agar pelayanan yang diberikan sesuai.
Karena menurutnya ketidak jujuran pasien membahayakan diri pasien sendiri, membahayakan petugas, membahayakan pengunjung fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan keluarga atau masyarakat sekitar penderita.
“Tentu saja kami sebagai petugas kesehatan sangat berharap agar pasien kooperatif dengan kami. Berkenaan dengan identitas pasien, kami mempunyai kode etik dalam pelaksanaan tugas, yang salah satu nya menjaga kerahasiaan pasien,” paparnya.
Selain itu, Berkenaan dengan tugas di Puskesmas Pelambuan, ia sangat apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya untuk rekan-rekan yang bertugas.
Mengingat baru-baru ini banyak keluhan yang tersampaikan melalui media sosial seperti misalnya #Indonesia_Terserah hingga membuat ungkapan tersebut semakin viral dan menyudutkan pihak petugas kesehatan.
“Sampai sejauh ini mereka terus melaksanakan tugas dengan semangat yang luar biasa dan sampai hari ini juga belum ada kata-kata terserah pian yang terlontar dari teman-teman Puskesmas Pelambuan,” ucapnya.
Selain itu ia juga kembali mengimbau kepada masyarakat agar segera pergi ke Puskesmas di jam kerja Puskesmas apabila ada orang yang memiliki keluhan atau gejala yang mengarah ke Covid-19.
“Kalau muncul gejala silahkan ke Puskesmas di jam kerja Puskesmas. Beri informasi yang jujur kepada petugas skrining yang bertugas di front office, setelah itu pasien/masyarakat akan dilayani sesuai standar,” tuturnya.
Ia juga berharap agar para warga yang telah dilakukan pemeriksaan rapid tes dan hasilnya menunjukan reaktif bersedia membawa keluarganya serumah untuk periksa. Kemudian bersedia meluangkan waktu mengikuti prosedur swab test.
“Jadi selama hasil swab belum keluar bersedia untuk melaksanakan karantina mandiri. Untuk masyarakat rajin berdoa agar Covid-19 segera berakhir, selalu pakai masker, hindari keramaian, konsumsi vitamin, rajin cuci tangan, begana di rumah saja. Dinsos juga akan memberikan bantuan kepada warga yang hasil rapidnya reaktif tanpa melihat status,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan