Wakil Rakyat Sayangkan Silpa 2018 Capai Rp 381 Miliar

Anggota DPRD Banjarmasin fraksi Partai Demokrat H Abdul Gais. (foto : farid/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Kinerja Pemko Banjarmasin pada 2018 dipertanyakan, sebab APBD 2018 terdapat sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) sebanyak Rp381 miliar.

Anggota DPRD Banjarmasin H Abdul Gais menyayangkan Pemko Banjarmasin sampai menyisakan anggaran yang sangat banyak. “Silpa 2018 itu lebih banyak dibandingkan PAD,” ketusnya, saat dimintai komentar di sela rapat paripurna DPRD Banjarmasin, Selasa (16/7/2019).

Jadi, sebutnya, buat apa Pemko Banjarmasin mengejar optimalisasi PAD. Kalau Silpa yang ada lebih besar dari PAD. “Kasihan masyarakat dibebani dengan pajak dan retribusi,” kata dia.

Bagi dia, terjadinya Silpa hingga ratusan miliar dengan alasan eksekutif untuk efisiensi anggaran, sangat tidak masuk akal.

“Masa Silpa sampai begitu banyak. Seandainya kalau didrop untuk pembangunan gedung SD dan SMP, tentu tak ada lagi sekolah yang memprihatinkan kondisinya,” ujar dia.

Mungkin, kata dia, besarnya Silpa 2018 tersebut disebabkan kurang harmonisnya hubungan kepala daerah, sehingga berdampak tak sinerginya dengan SOPD. Akibatnya, penyerapan dan pelaksanaan anggaran tiap SOPD tidak maksimal.

Politisi Partai Demokrat Banjarmasin ini mengatakan, kurang tahu persis dinas atau instansi mana yang paling banyak tak memakai anggaran kegiatan, sehingga terjadi Silpa sedemikian besar.

Tapi yang pasti, cetus dia, kinerja SOPD di lingkungan Pemko Banjarmasin tidak maksimal. Sebab, perencanaan hingga pelaksanaan anggaran tidak berjalan.

Selain itu, kepempimpinan Ibnu Sina lebih condong pada kegiatan serimonial, sementara pembangunan fisi tidak terlalu terlihat.

Ia pun mengancam SOPD lingkup Pemko Bamjarmasin yang mengajukan anggaran, tak perlu ngotot lagi bila usulan anggarannya dicoret saat pembahasam anggaran di DPRD Banjarmasin. “Toh, ujung-ujungnya juga tak terpakai dan dikembalikan sebagai Silpa,” imbuhnya.

Gais menekankan, di 2019 penyerapan anggaran bisa maksimal, sehingga tidak ada lagi Silpa yang besarnya mencapai ratusan miliar. “Saya berharap Silpa seperti ini tidak terulang lagi,” pumgkasnya. (farid)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan