Viral Video Sekelompok Orang Bawa Sajam di Keramat Raya, Polisi Lakukan Pendalaman

Tangkap layar video emergency segerombol orang bawa sajam di sepan Ritel Modren Jalan Keramat Banjarmasin

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Belum lama ini beredar di group WhatsApp emergency sebuah video sekelompok pria nampak membawa senjata tajam (Sajam) di depan ritel modern, Jalan Keramat Raya, RT 10 Kelurahan Sungai Bilu, Kecamatan Banjarmasin Timur.

Dalam narasinya terdengar suara seorang pria yang mengatakan hal itu merupakan penyerangan orang sekelompok orang menggunakan Sajam.

Dari video berdurasi 10 detik itu, media ini menduga peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (17/12/2023) dini hari, sekitar pukul 1.00 Wita.

Kemudian dari penelusuran di lokasi, Ketua RT setempat, H Hasruni membenarkan adanya peristiwa tersebut. Akan tetapi mereka yang membawa Sajam tersebut menurutnya bukan warga di lingkungannya.

Baca Juga Bawa Sajam Tanpa Izin, Dua Remaja Tanggung Diamankan Polisi Saat Menunggu Seterunya

Baca Juga Ancam Wanita Hamil Sembilan Bulan dengan Sajam, Warga Alalak Diamankan Polisi

“Kata warga disini informasi benar, tapi kayaknya orang luar, bukan orang sini, kira-kira kejadiannya sekitar jam 1 malam (pukul 01.00 Wita). Saat ini kami masih berkoordinasi, untuk memastikan lagi kebenarannya sama pihak jaga malam,” ungkap Hasruni.

“Biasa kalau malam, cuma anak-anak yang duduk di depan sana (ritel modern). Tapi itu menurut saya bukan warga disini,” sambungnya.

Atas peristiwa itu, pihaknya berencana akan melaporkan dan berkoordinasi mengenai peristiwa tersebut ke pihak kepolisian melalui Bhabinkamtibmas setempat guna meningkatkan keamanan untuk warga.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Banjarmasin Timur, Ipda Partogi Hutahaean saat dikonfirmasi oleh awak media menyebut masih belum ada laporan lebih lanjut terkait peristiwa itu.

“Masih belum ada laporan,” ujarnya.

Meskipun begitu, pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan terkait adanya kejadian segerombolan orang membawa sajam di video tersebut, karena dinilai telah meresahkan masyarakat.

“Jadi masih kita lakukan pendalaman,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi