Usai Dilantik, Rosehan Duduk di Aspal Dititipi Pembersih Telinga

foto : rizqon/klikkalsel

BANJARMASIN, klikkalsel – Aksi demo Aliansi Mahasiswa Kalimantan Selatan (Kalsel) di depan gedung DPRD Kalsel Jalan Lambung Mangkurat yang sempat ricuh, akhirnya mereda, Senin (9/9/2019) siang.

Anggota DPRD Supian HK dan Lufti Syaifuddin yang sebelumnya menemui para mahasiswa menolak diajak duduk di aspal. Bahkan se.pat ada ketegangan sehingga emosi mahasiswa pecah.

Namun Rosehan Noor Bahri dari Fraksi PDIP saat menemui mahasiswa justru menerima permintaan mahasiswa untuk duduk di aspal jalan dan berdialog menyerap aspirasi mereka.

Rosehan saat itu masih mengenakan setelan pelantikan anggota DPRD Kalsel DPRD Kalsel periode 2019-2024.

Dialog serta penyampaian aspirasi pun berlangsung antara Rosehan dan Kesatuan Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalsel serta organisasi mahasiswa lainnya.

Pengunjuk rasa menitipkan 3 benda kepada Rosehan untuk dibagikan kepada 54 wakil rakyat lainnya.

Pertama, alat pembersih telinga berupa ‘cotton bud’ atau lidi kapas, yang bermaksud agar wakil rakyat jernih menyerap aspirasi masyarakat.

Kedua, obat cairan tolak angin yang mengiaskan agar anggota DPRD Kalsel yang baru dilantik murni menjalankan amanah, tanpa disisipi kepentingan golongan.

Benda yang ketiga yaitu kembang, perumpamaan kemuliaan bagi wakil rakyat yang menjalankan amanah.

“Setelah bertemu, aspirasinya kita terima dan akan saya sampaikan ke anggota DPRD. Saya dapat tolak angin, supaya tidak masuk angin katanya. Ini korek kuping nanti saya akan bagikan, dan kembang supaya harum,” ucap Rosehan sembari memperlihatkan benda-benda tersebut kepada awak media.

Sementara itu, adapun aspirasi yang dikemukakan para Aliansi Mahasiswa tersebut, salah satunya dari PMII Kalsel diantaranya kenaikan pembayaran BPJS Kesehatan, penyelesaian permasalahan Pegunungan Meratus, dan meminta wakil rakyat menepati janji-janji politik.(rizqon)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan