Urang Banua Korban Gempa Palu Sampaikan Terimakasih

Tim Balakar 654 Kota Banjarmasin, disambut Ketua Kerukunan Keluarga Banjar, Ardiansyah (tengah). (foto : david/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Salah satu dari sembilan titik posko yang dibagikan bantuan oleh Balakar 654 Kota Banjarmasin ialah Kerukunan Keluarga Banjar (KKB) di Palu, Sulawesi Tengah.

Ketua Balakar 654 Kota Banjarmasin HM Faisal Hariyadi mengatakan hal tersebut merupakan kepedulian Balakar 654 untuk warga banua yang berada dalam perantauan.

“Dari awal kita memang sengaja sasar warga banua yang ada di Palu dan Alhamdulillah terwujud,” ujarnya Faisal.

Baca Juga : Balakar 654 Serahkan Bantuan di Sembilan Titik Dampak Gempa di Palu dan Sigi

Menurut Faisal, meski salah satu dari 9 titik pembagian bantuan, namun Posko KKB yang mendapatkan bantuan terbanyak dari pada titik yang lain.

Sementara itu Ketua Kerukunan Keluarga Banjar (KKB), Ardiansyah mengatakan sangat berterima kasih atas bantuan dan kepedulian warga banua melalui Balakar 654.

Diungkapkan Ardiansyah meski banyak bantuan dari Kalsel yang masuk ke Palu, namun pihaknya jarang sekali menjadi perhatian.

Padahal jumlah urang banua di Palu jumlahnya cukup banyak dan sebagian besar merupakan korban.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Balakar 654 yang sudah perduli kepada kami. Banyak bantuan dari Kalsel namun kami jarang diperhatikan, padahal urang banua banyak disini, sekitar 3000 orang dan sebagian besar menjadi korban,” ujar pria yang telah menetap di Palu selama 30 tahun ini, Minggu (29/30/2010).

Ia berharap kedepan jika ada bantuan lagi dari Kalimantan Selatan, relawan juga dapat bekoordinasi dengan KKB yang ada di Palu.

“Nanti kalau bisa koordinasi juga dengan KKB, agar warga banua disini juga dapat bantuan, karena kalau cuma lewat pemerintah kita selalu terlewat,” pintanya.

Bukan hanya menyerahkan bantuan, Balakar 654 juga turut bercengkrama dan berbincang dengan menggunakan bahasa banjar dengan anggota KKB.

Mereka bercerita bagaimana rumah mereka hancur akibat bencana yang terjadi pada tanggal 28 September 2018 lalu. Bahkan banyak dari mereka yang harus kehilangan anggota keluarganya. (david)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan