Upaya Meningkatkan Sektor Perekonomian Perlu Dilakukan Program Hilirisasi

BANJARMASIN,klikkalsel.com – Upaya mendorong sektor industri dan perdagangan di Kalsel perlu kesadaran masyarakat agar bisa mencintai produk dalam bangsanya sendiri.

Salah satu uapaya yang dilakukan adalah program hilirisasi industri yaitu perkembangan industri yang menghasilkan bahan baku (industri hulu) menjadi industri mengolah bahan menjadi barang jadi (industri hilir).

Kepala Dinas Perdagangan Prov kalsel H Birhasani, mengatakan hal bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk impor sekaligus sebagai langkah mengurangi defisit neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan.

Namun kata dia, kebanggan produk dalam negeri tersebut tentunya harus ditunjukkan dengan membeli produk daerah.

“Dengan kita menggunakan produk dalam negeri, maka industri dalam negeri akan bergerak, terus berproduksi, permintaan menjadi tinggi, serapan tenaga kerja juga meningkat, yang tentunya pendapat masyarakat juga membaik dan daya belipun meningkat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, jika masyarakat sadar tentang hal itu, maka omzet perdagangan menjadi positif dan akan lebih baik.

Baca Juga : Banjir Yang Masih Melanda Surutkan Perekonomian Warga

Baca Juga : Media Releation Head PT Adaro: Pers Profesional Miliki Peran Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Menurutnya, saat ini ekspor Kalsel yang sekarang lebih 80 persen berupa bahan mentah dan setengah jadi harus segera beralih ke produk jadi, agar nilai ekspornya menjadi jauh lebih tinggi.

“Jika hilirisasi industri dikembangkan tentunya akan membawa lompatan kemajuan bagi ekonomi kita. Selama ini, hilirisasi industri telah memberikan multiplier effect yang luas, baik itu penerimaan negara melalui ekspornya maupun penyerapan tenaga kerja yang bertambah,” katanya.

Birhasani juga mencontohkan tentang hilirisasi kepada produk jadi misal dari karet berupa SIR menjadi produk jadi ban contoh lainnya pula seperti pengolahan sawit mentah hingga menjadi minyak goreng, kosmetik dn lain sebagainya.

“Indonesia salah satu produsen terbesar karet dan minyak di dunia,” tambahnnya.

Tentunya ini memang memerlukan waktu dan kerjasama pemerintah daerah dg investor. Investasi kedepan harus berorientasi kepada hilirisasi, jangan hanya terhendi disektor hulu. Semuanya wajib dimulai dari sekarang. Pelaku usaha harus berani masuk ke pasar nasional bahkan internasional.

“Kita akan terus dorong hingga bisa terujud, agar perekonomian terus meningkat,”pungkasnnya.(azka)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan