Upaya Banjarmasin Mengurangi Sampah Plastik Dipuji Menteri Kemaritiman

Mentri Koordinator Kemaritiman RI Luhut Binsar Pandjaitan saat berbincang bersama Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. (foto : istimewa)

BANJARMASIN, klikkalsel – Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin mengurangi sampah plastik menuai pujian. Sebab, turut membantu kebocoran sampah yang masuk ke laut.

Menteri Koordinator Kemaritiman RI Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Pemko Banjarmasin telah mensosialisasikan kepada masyarakatnya tentang pengurangan sampah plastik.

“Saya sangat mendukung akan hal tersebut. Untuk mengurangi sampah di laut Sebab, 80 persen sampah di laut berasal dari darat,” ujarnya.dalambRapat Koordinasi II Penanganan Sampah Padat di kawasan regional, Perkotaan, dan Destinasi Pariwisata Kota Banjarmasin di Hotel Rattan Inn, Rabu (31/10/2018).

Menurutnya, mensosialisasikan tentang bahayanya sampah plastik sangat diperlukan. “Seperti yang saya sampaikan tadi bahwa ini adalah masalah bersama kalau saya pakai istilah, ini bisa membahayakan siapa saja,” tuturnya.

Ia mengatakan, kebocoran sampah di laut paling banyak disumbang dari darat. Dan 30 persennya adalah sampah plastik.

Jadi apabila tidak ditangkap dengan jaring atau tidak diproses sampah itu akan terbawa ke laut. Karena idealnya proses di Tempat Pembuangan Akhirnya (TPA) ada pemilahan, pengumpulan dan kebelakangnya lagi ada pengurangan sampah.

Ia pun mendukung, penerapan Supermarket atau pasar modern tidak menggunakan kantong plastik harus terus digalakan.

“Sebab sampah dan mikro-mikro dari plastik itu kalau dimakan ikan, lalu ikannya dimakan manusia, itu bisa menjadi sebuah penyakit seperti kanker prostat dan berbagai macam lagi lainnya belum lagi dengan kajian yang lain-lain,” tuturnya.

Jadi Luhut menghimbau kepada seluruh masyarakat ikut membantu menangani masalah persampahan di Indonesia khususnya di Banjarmasin dengan cara memilah dan memilih sampah mana saja yang bisa di daur ulang atau bisa bermanfaat untuk hal lain.

“Sekarang kita mulai dari bagaimana sampah itu kita pilah-pilah kemudian kita proses daur ulang yang bisa dijadikan apa saja ada yang bisa dijadikan aspal kita campur dengan aspal ada juga bisa jadi sumber energi listrik jadi banyak sekali yang bisa dilakukan,” tandasnya (fachrul)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan