Uang Donasi Bedah Rumah Salabiah Kurang Rp5 Juta

Relawan gabungan saat melakukan aksi penggalangan dana di lampu merah simpamg empat kantor Samsat Tanjung. (foto : istimewa)

TANJUNG, klikkalsel- Salabiah (58) warga Desa Kambitin RT 5, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong yang terpaksa tinggal di rumah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan masih terus dilakukan oleh para relawan gabungan.

Penggalangan dana pun dilakukan guna membantu Salabiah agar menempati rumah yang layak huni bersama keluarganya.

Koordinator relawan gabungan, Arul saat dikonfirmasi Minggu, (28/7/2019), mengatakan, bersama rekan-rekannya akan terus melakukan aksi penggalangan dana hingga hajat mereka memberikan tempat tinggal layak huni kepada Salabiah terwujud.

Sejak melakukan pertemuan dengan aparat desa dan Babinsa setempat, para relawan telah mendapatkan ijin untuk melaksanakan bakti sosial serta ijin menggalang dana dan mereka memutuskan target penggalangan dana untuk Salabiah sebesar Rp15 juta dan aksi dipusatkan di lampu merah simpang empat kantor Samsat, Pembataan.

“Hingga Sabtu, (27/8/2019) dana yang terkumpul Rp10.066.500, masih kurang sekitar Rp5 juta lagi,” kata Arul.

Ia menambahkan, kalaupun nantinya hingga batas waktu yang mereka tentukan target penggalangan dana belum juga terpenuhi pihaknya tetap akan melaksanakan membangun rumah Salabiah dengan dana seadanya.

Namun, meski begitu dirinya sangat yakin masih banyak orang baik di Kabupaten Tabalong ini yang bersedia menyisihkan sedikit rejeki guna membantu sesama.

“Target dana terkumpul sejumlah Rp15 juta masih ada satu minggu ke depan, kita optimis terkumpul dananya,” ujar Arul.

Selanjutnya apabila dana sudah terkumpul, Arul kembali mengatakan rumah yang ditempati sekarang Salabiah tidak akan diperbaiki, lantaran rumah tersebut dibangun di atas tanah milik orang lain.

Namun Salabiah akan dibangunkan rumah baru yang layak huni di atas tanah milik anaknya di Desa Kertang Panjang RT 5, Kambitin. Sebelumnya dikabarkan, Salabiah (58) warga Desa Kambitin RT 5, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong diketahui terpaksa tinggal dirumah dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Nasib itu terus ia jalani karena kondisi ekonominya yang belum cukup. Mendengar kabar tersebut, puluhan warga Tabalong yang didominasi oleh anak muda tergerak hatinya memutuskan untuk membentuk relawan gabungan guna membantu meringankan beban hidup Salabiah.(arif)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan