BANJARMASIN,klikkalsel.com – Sebelum melakukan pemusatan latihan di luar negeri, tim dayung yang terbanyak meloloskan atlet di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua 2020, rutin menempa latihan di Sungai Awang, Banjarmasin Utara.
Adapun materi latihan yang paling berat adalah, materi latihan setiap hari Senin dengan mendayung sejauh 25 Kilometer setiap minggunya.
Pelatih tim, Donny Wirawan Achdiyat mengatakan, program ini untuk pengencangan otot-otot pedayung setelah menjalani libur setiap hari Minggu.
“Minggu libur jadi ya program ini dijalankan,” kata Sekretaris Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kalsel ini.
Mengenai rutenya, Donny menerangkan dimulai dari Sungai Awang lalu Sungai Alalak, Sungai Barito, Sungai Kuin, Sungai Martapura, hingga Sungai Lulut. “Intinya keliling Banjarmasin kah,” ujar dia.
Latihan mendayung sejauh 25 Kilometer ini dibagi dalam dua sesi, pagi dan sore jadi digabung 25 Kilometer. Donny menambahkan Untuk hari lain Kamis sore libur tapi pagi sudah dua sesi. Sementara hati lainnya 3 sesi latihan sehari. Di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, tim dayung Kalsel meloloskan 18 nomor.
Saat ini, lanjutnya, dayung Kalsel langsung menggelar latihan proyeksi PON. Mengingat dayung merupakan cabor terukur yang mengandalkan daya tahan, libur latihan beberapa hari saja pengaruhnya sangat besar pada fisik dan stamina atlet.
“Tidak ada istilah libur latihan. Dua hari saja mereka tidak latihan, fisik akan menurun. Atlet digenjot lebih keras lagi terutama fisik dan daya tahan,†pungkasnya.(iyan)