BANJARMASIN, klikkalsel – Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyayangkan jika atletnya yang lolos ke PON XX Papua 2020 tak masuk ke Pemusatan Latihan Provinsi (Pelatprov). Kendati, santer informasi bahwa atlet peraih medali perak pada Pra PON XX 2019 lalu, hanya melakukan latihan mandiri untuk persiapan PON.
Awal Tahun 2020, pengurus FPTI Kalsel bertekad mencuri start lebih awal untuk mempersiapkan atlet. Namun, saat ini FPTI Kalsel masih bingung terkait mekanisme Pelatprov yang dikoordinir KONI serta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) setempat.
Hal itu, menyusul santernya informasi jika pada program Pelatprov tersebut, atlet peraih medali perak pada Pra PON Zona 2019 lalu tak masuk dalam pemusatan latihan.
Jika kabar tersebut benar adanya, hal ini cukup disayangkan pihak FPTI Kalsel. Lantaran pemanjat mereka dinilai memiliki potensi besar untuk berprestasi. Hal itu terlihat saat Kejurnas Panjat Tebing di Kabupaten Tapin, akhir Desember lalu.
“kita sebenarnya mau latihan. Tapi belum ada kejelasan dari Dispora. Malahan yang saya dengar atlet peraih medali perak pada Pra PON Zona tak masuk dalam Pelatprov, Saya sungguh menyayangkan,” tutur Ketua Harian FPTI Kalsel Bandi, Rabu (15/1/2020).
Untuk diketahui, pada Pra PON Panjat Tebing Zona III di Pinrang, Sulawesi Selatan, November 2019, Kalsel meraih dua kuota PON XX Papua 2020 yakni disiplin Lead Perorangan Putra dan Speed World Record Beregu. (rizqon)
Editor :Â Amran