Terindikasi Eksploitasi, Badut Jalanan Masih Usia Anak Akan Ditertibkan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Masa pandemi Covid-19, membuat banyak anak sekolah harus merasakan dampak yang sangat menyakitkan. Bahkan banyak yang harus membantu orang tuanya untuk mengais rejeki dengan menjadi badut jalanan.

Namun, melihat banyaknya badut jalanan yang merupakan anak-anak sekolah, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan, hal ini terindikasi para anak-anak sekolah tersebut di pekerjakan oleh orang tuanya.

Hal ini disebabkan karena kelamaan belajar di rumah, dan hasil penelitian juga menunjukan, hanya 50 persen saja siswa yang belajar daring.

“Hasil penelitian hanya 50 siswa yang belajar daring, sisanya itu belajar apa? Tidak ada pembelajaran. Itu yang di khawatirkan lost learning itu yang berujung pada lost generation,” cetusnya, Kamis (7/1/2021).

Maka dari itu, ia menyatakan, badut-badut ini terindikasi eksploitasi terhadap anak.

Menanggulangi terjadinya eksploitasi terhadap anak, dan mengurangi adanya badut-badut jalanan yang merupakan anak sekolah.

Pemko Banjarmasin melalui Satpol PP akan melakukan patroli dan menertibkan apabila banyak ditemukan badut jalanan yang merupakan anak sekolah.

“Kita akan mengambil sikap paling bijaksana, UHC paling tidak patroli dan memantau. Yang menjadi badut ini anak-anak atau orang tua. Kalau banyak di temukan anak-anak kita akan tertibkan,” katanya.

Sisi lain, ia mengaharapkan, kewenangan yang diberikan ke Pemerintah Daerah untuk mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) benar-benar dilaksanakan.

Bagi Ibnu, dengan PTM tersebut sangat diperlukan dan mengantisipasi eksploitasi anak dijadikan badut jalanan. “PTM itu kita siapkan, tentunya dengan
menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya. (fachrul)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan