Tenaga Analis untuk Mengoperasikan PCR Masih Kurang

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Upaya percepatan penanganan Covid-19 di Banjarmasin, sudah didukung dengan alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mempercepat proses pemeriksaan sampel swab.
Sebelumnya, Banjarmasin melakukan pengambilan sampel swab dengan mengirimkan sampel swab tersebut ke RSUD Ansari Saleh, dan Laboratorium PCR di Banjarbaru.
Namun kini setelah Pemko Banjarmasin telah memiliki PCR sendiri, kedepannya Pemko tidak lagi mengirimkan sampelnya ke tempat lain.
Kepala Dinas Kesehatan Banjarmasin, Dr Machli Riyadi, mengatakan, bahwa saat ini Banjarmasin telah memiliki alat PCR sendiri, yang pada hari rabu lalu telah tiba di RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin.
“Saat ini kita masih melakukan perakitan alat PCR itu,” ujarnya, Jumat (14/8/2020).
Dengan memiliki alat PCR sendiri tersebut, Machli menyampaikan kedepannya tidak lagi mengirimkan ke tempat lain, terkecuali sampel yang diperiksa terlalu banyak.
“Kita lihat lagi nanti sampelnya, kalau sampelnya terlalu banyak, kita tetap memerlukan bantuan disana,” tuturnya.
Machli juga mengungkapkan, bahwa pekan depan, pihaknya akan melakukan pelatihan untuk tenaga yang akan mengoperasikan alat PCR tersebut.
“Kita targetkan pelatihan 3 hingga 5 hari, agar bisa mengoperasikan PCR ini dengan benar dan hasilnya bisa di pertanggung jawabkan,” jelasnya.
Namun hingga sampai saat ini, tenaga teknis yang mengoperasikan alat PCR tersebut sangat terbatas, saat ini RSUD Sultan Suriansyah hanya memiliki 5 orang tenaga analis.
“Tenaga yang diperlukan sebenarnya 10 orang yang diusulkan RSUD Sultan Suriansyah, tapi kita lakukan bertahap, sementara ini 5 dulu, sambil kita evaluasi, dan perlahan nanti kita penuhi sisanya,” paparnya.
Dengan tenaga yang ada tersebut, Machli meyakini, bahwa PCR akan mampu memeriksa sebanyak 150 spesimen perharinya.
“Spesimen yang bisa diperiksa di PCR, kita menargetkan satu hari minimal 150 sampel yang bisa kita periksa. Tapi nanti apabila kita bisa menambah menjadi dua shift, maka bisa memeriksa sebanyak 300 sampel, jadi saya kira cukup untuk Banjarmasin,” pungkasnya.(fachrul)
Editor : Amran

Tinggalkan Balasan