Tempuh Jalur MK, Denny Indrayana Siapkan Sejumlah Pengacara

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Rekapitulasi hasil penghitungan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel 2020 sudah final dilaksanakan KPU Provinsi Kalsel.

Diputuskan dalam rekapitulasi, perolehan suara Pasangan calon nomor urut 01, Sahbirin Noor – Muhidin (BirinMu) meraih terbanyak.

Berdasarkan hasil tersebut, paslon nomor urut 02 Denny Indrayana – Difriadi Darjat (H2D) secara tegas menolak hasil pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara yang ditetapkan KPU Kalsel yang digelar di Hotel Golden Tulip Banjarmasin.

Calon Gubernur Kalsel nomor urut 02, Denny Indrayana, mengatakan bahwa banyak catatan yang membuktikan prinsip pemilu yang Luber dan Jurdil tidak terpenuhi, sehingga pihaknya menolak hasil tersebut.

“Saya menolak penetapan itu, karena pada dasarnya pemilu ini dilakukan dengan cara-cara yang sesuai aturan, jujur dan adil. Sedangkan ini dari awal proses banyak sekali catatan-catatan yang membuktikan bahwa prinsip-prinsip pemilu yang luber jurdil itu tidak terpenuhi,” ujar Denny melalui sambungan telpon, Jumat (18/12/2020)

“Intinya banyak pelanggaran pemilu dan kecurangan yang dilakukanan yang merugikan kami,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan bahwa, apa yang ia sampaikan bukan hanya asal sebut. Hal tersebut berdasarkan banyak indikasi yang menurutnya mencederai nilai-nilai penyelenggaraan pemilu, sehingga pihaknya secara tegas akan membawa permasalahan ini ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Terutama di wilayah-wilayah yang dimenangkan oleh pasangan calon satu. Detail pelanggaran apa saja, belum bisa saya uraikan secara rinci karena ini semua akan menjadi bahan yang akan kami ajukan di Mahkamah Konsitusi,” imbuhnya.

Selain bukti yang ia anggap kuat, Denny Indrayana juga sudah menyiapkan sejumlah pengacara untuk melangkah ke MK. Pihaknya juga sudah menerima konfirmasi dari beberapa pengacara kondang yang menyatakan kesiapan untuk bergabung.

“Teman-teman yang bergabung di MK ada mas Bambang Widjayanto, mas Iwan Setiawan, mas Sufi Yazid. Lalu ada juga Febri Diansyah, mantan juru bicara KPK. Ada juga Donald Faris dari ICW. kita juga didukung beberapa teman yang kemarin bergabung di MK pada saat sangketa Pilpres,” pungkasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan