Teknologi Modifikasi Cuaca Siap Dikerahkan Untuk Pengendalian Karhutla Kalsel

Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi.

BANJARBARU, klikkalsel.com – Pemprov Kalsel terus berupaya menekan luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi saat ini. Di awal Juli mendatang, Kalsel mendapatkan bantuan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penggunaan TMC di tengah musim kemarau saat ini akan difungsikan untuk meningkatkan intensitas curah hujan di suatu tempat atau lokasi tertentu. Upaya itu menjadi salah satu instrument dalam solusi permanen pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

“Kalsel menjadi daerah prioritas mendapat bantuan TMC dalam pengendalian karhutla. Insya Allah di awal Juli bantuan TMC datang, kami sudah menghadiri rapat soal TMC ini di KLHK,” tutur Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Selasa (27/6/2023).

Bambang mengatakan, keseriusan Pemprov Kalsel dalam pencegahan hingga penanggulangan karhutla mendapat respon baik pemerintah pusat. Selain bantuan TMC, Kalsel juga akan mendapatkan bantuan 10 helikopter, dua di antaranya untuk patroli udara dan delapan unit untuk water bombing pada Juli mendatang.

“Kami akan lebih ekstra optimal untuk menjawab arahan langsung dari Gubernur Paman Birin,” ucapnya.

Baca Juga Sedia Masker! Kualitas Udara Ibu Kota Kalsel Tidak Sehat Akibat Karhutla

Baca Juga Kalsel Menanti Kedatangan Helikopter Water Boombing Tangani Karhutla

Dia menambahkan, Kalsel sudah menyiapkan sumber air Helikopter Water Bombing untuk beroperasi. BPBD Kalsel, sebutnya, sudah melakukan pemetaan embung-embung di Kalsel khususnya di Banjarbaru dan Banjar.

“Jadi kami sudah memetakan itu untuk kemudian air di mana yang bisa diambil untuk heli water bombing,” ujarnya.

Terkait luasan karhutla yang terjadi saat ini, kata dia, belum berdampak parah. Hal ini terbukti pada aktivitas penerbangan di bandara masih beroperasi, tidak seperti yang di provinsi yang juga dilanda karhutla.

“Kita berteri makasih kepada seluruh komponen yang terlibat dalam pencegahan dan penanganan karhutla,” ucapnya.

Saat ini ada lima pos lapangan siaga karhutla didirikan BPBD Kalsel. Bambang merincikan Pos Lapangan tersebut ada di sejumlah lokasi rawan karhutla terutama di daerah kawasan Bandara Syamsudin Noor.

Pertama, Kantor BPBD Kalsel Banjarbaru, Kedua di Guntung Damar Kelurahan Syamsudin Noor, Ketiga Kecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut, Keempat di Desa Sungai Tabuk Kabupaten Banjar dan posko kelima di Kabupaten Barito Kuala

Kelima Posko Lapangan itu dijaga personel gabungan. Secara bergiliran siaga 1×24 jam. Setiap pos lapangan dilengkapi armada dan sejumlah sarana prasarana.

“Arahan langsung dari Paman Birin, pantang pulang sebelum padam. Beliau meminta segala potensi dioptimalkan, dan terus dimonitor pak gubernur,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi