Sedia Masker! Kualitas Udara Ibu Kota Kalsel Tidak Sehat Akibat Karhutla

Kabut asap akibat karhutla menyelimuti kawasan Liang Anggang, Banjarbaru.

BANJABARU, klikkalsel.com – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda sejumlah kabupaten/kota di Kalsel saat ini mengakibatkan kabut asap di wilayah terdampak, khususnya di Kota Banjarbaru. Kabut asap tersebut mempengaruhi kualitas udara di kawasan ibu kota provinsi menjadi kategori tidak sehat.

Kualitas udara di Banjarbaru berangsur menjadi tidak sehat pada pukul 15.00 WITA. Hal ini berdasarkan indikator warna kuning Konsentrasi Partikulat PM2.5 yang dipublikasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Senin (26/6/2023).

Kualitas udara tidak sehat tersebut akibat karhutla yang terjadi di kawasan Landasan Ulin dan Liang Anggang. Indikator merah Konsentrasi Partikulat PM2.5 bahkan sempat terjadi pada malam hari akibat karhutla yang cukup banyak terjadi di kawasan Pengayuan, Liang Anggang, Sabtu (24/6/2023) akhir pekan tadi.

(sumber foto: BMKG)

Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya, dengan membawa masker disegala aktivitas guna berjaga-jaga apabila kabut asap melanda.

“Masyarakat dihimbau, kalau tidak ada keperluan yang penting, tidak usah melewati kabut asap. Kalau terpaksa, pakai masker,” tuturnya kepada awak media.

Baca Juga : Karhutla di Kalsel Sudah Mencapai 123 Hektar, Siaga Darurat: Pantang Pulang Sebelum Padam!

Baca Juga : Polres Tabalong Tetapkan 5 Tersangka Baru dalam Kasus Perdagangan Orang, Modus Kirim TKI dengan Izin Umroh

Untuk diketahui, efek kabut asap yang dihasilkan dari karhutla sangatlah berbahaya bagi kesehatan dan dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asma, gangguan pernapasan, bahkan serangan jantung.

Perlu dicatat bahwa efek buruk kabut asap dapat berbeda-beda pada setiap individu. Bayi, anak-anak, dan lansia adalah kelompok paling rentan terhadap efek kabut asap.

“Batasi aktivitas di luar ruangan ketika musim kabut asap datang. Jika harus beraktivitas di ruang terbuka, usahakan untuk tidak berlama-lama serta pakailah masker yang menutupi mulut dan hidung,” pungkasnya.

Sementara itu, luasan karhutla di Kalsel telah mencapai 163 hektar dengan jumlah hotspot 2.168 per 24 Juni 2023 berdasarkan Rekapitulasi Kejadian Karhutla Kalsel Puldalops BPBD Kalsel. Kota Banjarbaru dan Kabupaten Tanah Laut adalah daerah yang paling terdampak.(rizqon)

Editor: Abadi