Tawuran di Kawasan Patung Bekantan Libatkan Perempuan dan Terlihat Ada Yang Bawa Sajam

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Tawuran antar kelompok remaja yang terjadi di kawasan siring Patung Bekantan atau perempatan Jalan Veteran dengan Jalan Kapten Piere Tandean depan kelenteng Soetji Nurani, Minggu (26/9/2021) juga diikuti melibatkan sekelompok remaja perempuan.

Wahyu (48) juru parkir di Siring Patung Bekantan yang kebetulan melihat peristiwa tersebut mengatakan, tawuran kelompok remaja itu tidak hanya dari remaja laki-laki, tapi juga perempuan.

“Perempuan tadi ada juga, banyak yang tawuran tadi orangnya,” ujarnya saat ditemui klikkalsel.com

Tawuran itu, memang jarang sering terjadi kata Wahyu, namun yang dikhawatirkan dari adanya tawuran malah bisa mengganggu pengguna jalan.

“Kasihan orang lewat, takutnya ada yang terkena,” ujarnya.

Sebab, ujarnya remaja yang tawuran tersebut saling lempar batako dan adu pukul dengan balokan kayu yang dibawanya.

“Tadi saya lihat ada juga yang bawa senjata tajam tapi cuman sebagai gertakan mungkin, kalau yang adu pukul kayu tadi di depan toko piston,” tuturnya.

Baca Juga : Bukan Isapan Jempol, Polsek Banteng Amankan Pelaku Tawuran, Kapolsek: Sisanya Masih Dicari

Baca Juga : Meski Hanya Untuk Roda 2 dan 4, Jembatan Sungai Alalak Akhirnya Dibuka

Baca Juga : Tawuran Kembali Pecah di Kawasan Patung Bekantan, Kapolsek Banteng: Akan Ada Tindakan Tegas

Wahyu juga mengatakan, sebelum terjadinya tawuran ia sempat menegur para remaja tersebut agar pergi dari lokasi siring.

“Saya bilang kalau mau berkelahi jangan disini, disini orang tempat usaha dan tempat wisata,” ujarnya mencontohkan saat menegur sejumlah remaja tersebut.

“Saya bilang sama mereka kalau mau berkelahi tangan kosong jadi tidak beresiko, kalau dengan sajam orang bisa meninggal (bematian), nanti menyesal kalian,” nasehatnya.

Namun, nasehatnya itu tidak dihiraukan sekelompok remaja yang tawuran tersebut, bahkan kata Wahyu saat mereka saling lempar batu, menyebabkan seorang pengguna jalan terjatuh.

“Baik pria maupun perempuan sama saja, syukurnya tadi ada warga setempat yang membubarkannya. Lumayan lama tadi tawurannya sekitar setengah jam,” terangnya.

Udin (55) warga sekitar yang berjualan di lokasi tersebut juga mengatakan, tawuran antar kelompok remaja tadi saling kejar dan tunjuk menunjuk.

“Saya takut ini bisa terulang lagi bahkan ada yang nekat main senjata tajam nantinya, saya harap ada penjagaan di wilayah sini,” harapnya.

Tawuran itu menurutnya membuat takut pengguna jalan, dan pedagang yang berjualan di lokasi itu harus mengamankan barang jualan agar tidak terimbas dari perilaku remaja itu.

“Mudahan tidak ada lagi, ini terjadi biasanya hari minggu dari pukul 10.00 sampai 11.00 Wita. Itu jam jamnya sudah,” pungkasnya. (airlangga)

Editor: Abadi