Tagana Bangun Sejumlah Dapur Umum, Berikut Data Bencana Hedrometeorologi di Kalsel

Dapur Umum Tagana Dinsos Kalsel di HST Stadion Mandigin, foto Dayat/klikkalsel.com

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) sejak beberapa hari lalu sudah mendirikan dapur umum di sejumlah Kabupaten yang terdampak banjir.

Dihubungi klikkalsel.com Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinsos Kalsel Achmadi mengatakan, dapur umum tersebut sudah didirikan pihaknya sejak, Minggu 28 November kemarin.

“Dapur umum didirikan sehubungan dengan terjadinya banjir di HST, Balangan, Hulu Sungai Selatan (HSS), dan Tabalong,” kata Achmadi, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Peduli Korban Banjir, Yamaha Buka Posko Service Sepeda Motor Gratis

Baca juga: Pasang Air Sungai kembali Meninggi, Banjarmasin Waspada Banjir Rob

Dapur umum tersebut, sementara tinggal 3 yang masih difungsikan, diantaranya di Balangan, HST dan HSS

“Namun, kalau HSS saat ini sudah selesai, dan digantikan dapur mandiri oleh RT/RW. Karena banyak warganya yang sudah kembali ke rumah,” jelasnya

Untuk dapur umum Kabupaten Balangan berada di Kantor Camat Juai dan dalam sehari menyediakan 1.000 paket makanan siap saji.

“Sementara dapur umum HST di stadion Mandingin menyediakan untuk 1500 paket makanan siap saji,” ujarnya.

Achmadi juga mengungkapkan, berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Tagana Kalsel, pada Senin (29/11/2021) rekapitulasi data bencana Hidrometeorologi Kalsel. Di HSS, Kecamatan Kandangan terdapat 418 Kepala Keluarah (KK) dari 1.675 jiwa yang menjadi korban Banjir dari meluapnya Sungai Amandit.

“Kecamatan Angkinang 45 KK 180 Jiwa, Kecamatan Loksado dan Kecamatan Padang Batung,” ungkapnya.

Selain Banjir, di HSS juga terjadi Tanah Longson diantaranya 3 titik di Desa Hulu Banyu, 1 titik di Desa Haratai dan Desa Tumingki yang terdata pada Minggu (28/11/2021).

Sementara itu, di Kabupaten Balangan terdapat 3 Kecamatan yang terdampak Banjir diantaranya Kecamatan Halong, Juai dan Paringin Selatan. Dengan total sementara ada 1.706 rumah warga terdampak milik 1.862 KK dari 6.012 jiwa.

Sedangkan HST terdapat 7 Kecamatan yang terdampak Banjir diantaranya, Kecamatan Hantakan 173 rumah 1 Masjid dengan 173 KK dari 692 Jiwa. Kecamatan Haruyan 430 KK 1.360 jiwa.

Kecamatan Barabai, masyarakat terdampak Banjir terdata 1.911 KK dari 6.940 jiwa. Kecamatan Batu Benawa terdampak Banjir sekitar 8 desa dengan 321 KK dari 1.075 jiwa.

“Kecamatan Batang Alai Timur dan kecamatan Batang Alai Selatan serta Limpasu sementara ini belum ada data yang terhimpun,” tuturnya.

Lebih lanjut, Kecamatan Pandawan terdapat 4 desa terdampak Banjir dengan total 156 KK 624 yang terdiri dari Desa Jaranih, Masiraan, Palas Palajau dan Kayu Rabah.

Selain Banjir, HST juga terjadi Longsor yang mengakibatkan 2 Kecamatan terdampak diantaranya Hantakan dan Batang Alai Timur.

Kabupaten Tabalong yang terdampak Banjir berada di Kecamatan Haruai dengan 144 KK dari 576. Sementara itu Kabupaten HSU di Kecamatan Bajang dengan data sementara terdapat 131 KK dari 312 Jiwa yang terdampak Banjir.

“Sedangkan Kabupaten Banjar dari data sementara Senin (29/11/2021) tersapat 2 Kecamatan diantaranya Sambung Makmur dan pagaron, yang terdata 15 rumah 15 KK dari 60 Jiwa, Kabupaten Tapin Kecamatan Binuang terdapat 5 rumah 5 KK 20 Jiwa terdampak Banjir,” tuturnya.

Serta turut terdata oleh Tagana, juga telah terjadi tanah longsor di Kabupaten Kotabaru, Kecamatan Pulau Sembilan.

“Total sementara terdapat 1.921 Rumah, 5,585 KK 19.535 Jiwa yang terdata Tagana Kalsel terdampak Hedrometeorologi di Kalsel,” pungkasnya.(airlangga)

Editor: Abadi