Tadarus Masjid Jami, Satu Malam Satu Juzz

BANJARMASIN, klikkalsel – Momentum bulan suci Ramadhan hendaknya dimanfaatkan umat Islam dengan baik. Sehingga Ramadhan ada peningkatan ibadah baik itu kualitas maupun kuantitas.

Tadarusan Al Quran di Masjid Jami. (baha/klikkalsel)

Makanya umat muslim mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah, salah satunya Tadarus Al Quran. Usai sholat Tarawih, Masjid-masjid pun menggema dengan lantunan ayat suci Al Quran.

Seperti di Mesjid Jami Banjarmasin yang berlokasi di Kecamatan Banjarmasin Utara, Kelurahan Antasan Kecil Timur.

Mesjid berarsitektur rumah Banjar yang dibuat dengan bahan dasar kayu ulin ini melaksanakan amalan, khususnya tadarus Al Quran terus menerus maksimal 1-2 juzz setiap harinya sampai pada khatam Al Quran.
Bahkan, jadwal khatam untuk masyarakat yang melakukan tadarus sudah dimiliki oleh pengurus mesjid.

“Pas 28 hari puasa, kami akan melaksanakan khatam Al Quran. Untuk itu, kami beupaya 1-2 juzz setiap hari agar tujuan pelaksanaan khatam tepat pada sasaran,” jelas H Radiansyah selaku Sekretaris Yayasan Mesjid Jami Banjarmasin, saat dijumpai selesai tadarus Al Quran, Kamis (17/5/2018).

Untuk peserta Tadarus, warga asli Kalimantan Tengah (Kalteng) ini tidak melarang peserta tadarus melebihi kouta yang telah sudah disepakati pihak penggurus.

Sebab, semua masyarakat dari berbagai tempat dan kalangan bisa ikut mengaji dan belajar Al Quran di Masjid tertua kedua di Banjarmasin.

Radi juga menjelaskan cara Tadarus yang baik dan benar yaitu Tadarus bersama orang yang paham ilmu membaca kitab suci umat Islam itu. Sehingga cara tersebut, bisa sekaligus mengkaji ayat-ayat Al Quran untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Kalau yang membaca Al Quran sama ilmunya atau tidak ada yang lebih pintar. Nanti tidak ada yang bisa mengoreksi dan meluruskan kalau ada bacaan yang salah, maka itu kami disini memiliki tujuan menggelorakan semangat membaca Al Quran, serta memotivasi dan meningkatkan kualitas baca umat Islam,” terangnya.

Tak hanya itu, menurut Radi disini tidak ada aturan dan syarat khusus untuk mengikuti kegiatan yang dilaksanakan setelah sholat Tarawih ini. Bahkan, apabila ada masyarakat yang tidak bisa mengaji, pihaknya akan membimbing agar orang tersebut bisa dan berakhir sampai pelaksanakan khatam.

Masjid Jami Sungai Jingah ini juga melaksanakan beberapa kegiatan selama bulan puasa, diantaranya, kuliah subuh, pembelajaran agama setelah Sholat Zuhur, mengaji hadist dan fiqih yang berhubungan dengan Ramadhan setelah Sholat Ashar, memperingati turunnya Al Quran, dan ibadah lainnya. (baha)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan